Berkicau dan melantunkan lagu yang merdu adalah salah satu cara bagi burung untuk menarik lawan jenis dan memberikan informasi kepada burung-burung lain tentang batas-batas daerah teritorialnya.
Kita dapat membagi kicauan burung menjadi 3 bagian, yaitu:
1. Song (kicauan panjang dengan alunan nada yang merdu untuk memamerkan kemampuannya dan menarik perhatian lawan jenis).
2. Call (kicauan feedback pendek untuk memanggil pasangan lawan jenis).
3. Alert (kicauan dan bunyi untuk memperingatkan burung sejenis dan burung pasangannya apabila ada bahaya yang mengancam).
Burung menjadi rajin berkicau disebabkan oleh rangsangan birahi yang dipengaruhi oleh hormon testosteron, hormon estrogen dan hormon progesterone yang ada di dalam tubuh burung tersebut. Hormon ini terbentuk dengan cepat akibat rangsangan luar (jemur: sinar infra merah) dan tingginya kadar protein makanan yang di konsumsi.
Burung Cucak Jenggot Burung Tledekan atau Burung Sulingan Burung Kolibri (Colibri) Burung Ciblek Sawah Burung Kenari
Dalam dunia hobi burung berkicau, kita sangat sering mendengar istilah "stelan". Apa sebenarnya arti istilah "Stelan" pada burung berkicau..?? Stelan adalah suatu pola yang diterapkan secara konsisten pada burung untuk maksud dan kondisi tertentu.
Contohnya:
- Stelan EF adalah pola pemberian Extra Fooding kepada burung agar birahi burung berada pada level (tingkat ) yang diinginkan.
- Stelan Perawatan Harian adalah pola perawatan burung sehari-hari, meliputi kebiasaan mandi dan jemur serta kondisi burung supaya kesehatan burung dan psikologis burung tetap prima.
Supaya burung rajin berkicau, kita harus mengatur dengan tepat level hormon testosteron, hormon estrogen dan hormon progesterone yang ada di dalam darah burung. Kenapa ini menjadi hal yang sangat penting..?? Karena hormon-hormon tersebut bertanggung jawab pada birahi apa tidaknya burung.
Burung menjadi lesu (drop) tidak bergairah apabila tidak birahi, burung akan rajin berkicau apabila tingkat birahinya tepat dan burung menjadi terlalu agresif apabila terlalu birahi (over birahi).
Kesimpulannya adalah:
Salah satu kunci utama dalam pengendalian birahi burung terletak pada kadar protein makanan yang kita berikan. Semakin tinggi tingkat protein makanan yang kita berikan, maka akan semakin banyak juga hormon-hormon vital diatas terbentuk di dalam darah burung, ini akan mempengaruhi penampilannya pada saat berkicau.
Nah.., apa kaitannya dengan burung berkicau yang kita pelihara untuk burung lomba..?? Jawabannya sudah pasti kita harus meng-adjust stelan Extra Fooding (EF) pada tingkat atau level yang benar-benar tepat. Burung tetap harus birahi, tetapi tidaklah terlalu birahi (over birahi).
Contohnya apabila burung terlalu birahi:
- Burung Anis Merah hanya loncat-loncat naik turun tangkringan (agresif) dan tidak mau bunyi tenang apabila terlalu birahi.
- Burung Murai Batu mengembangkan sayap (ngelowo/ngebatman) sewaktu di adu dengan burung Murai Batu lain apabila terlalu birahi.
- Burung Kacer sering mbagong (mbalon/mbedesi/kuda laut) sewaktu di adu dengan burung kacer lain apabila terlalu birahi.
- Dan lain-lain...
Bagaimana cara paling mudah mengatur Stelan EF dan Stelan Perawatan untuk burung kesayangan kita...??
Inilah bagian terpenting dari tulisan ini :
Cara Seting Stelan Extra Fooding dan Pola Perawatan Burung Berkicau
Kita analogikan burung kesayangan kita ibarat sebuah "karburator" di sepeda motor. Mesin motor dapat berjalan optimal apabila karburator bekerja dengan baik. Karburator dapat bekerja dengan baik juga apabila ada 3 unsur penting, yaitu pasokan bahan bakar (bensin), pengapian (dari coil-busi) dan udara (pada ruang bakar).
Kembali ke konteks burung berkicau; Extra Fooding kita ibaratkan adalah pengapian di ruang bakar, Mandi dan Jemur kita ibaratkan udara pada karburator dan pakan utama (Voer/Buah/Bijian/Dll) kita ibaratkan adalah bahan bakar yang mensuplai karburator.
Sebelum melakukan seting adjust stelan pada burung, kita di tuntut untuk mengenal lebih dekat karakter (kepribadian) burung yang kita miliki. Karakter setiap burung tidak ada yang sama persis. Disinilah kita dituntut untuk berani trial and error dalam mencari setingan yang benar-benar tepat untuk burung kesayangan kita. Jangan takut melakukan seting stelan, burung bukanlah benda elektronik yang rusak apabila kita salah dalam melakukan adjust stelan.
Habitat Burung Berkicau Burung Mandi dan Berjemur
Burung adalah salah satu makhluk hidup yang butuh konsistensi. Agar burung tetap tampil prima seperti yang kita inginkan, kita dituntut harus konsisten dalam meng-aplikasikan stelan Extra Fooding (EF) dan stelan perawatan burung dengan cara berikut:
1. Mandikan burung rutin tiap pagi.
2. Jemur burung 15 menit sampai 60 menit (bertahap) setiap pagi, karena sinar infra merah pada penjemuran di pagi hari berfungsi mengoptimalkan terbentuknya hormon-hormon vital di tubuh burung.
3. Berikan makanan (Voer/Buah/Bijian)/Dll) yang berkualitas baik dengan porsi dan takaran yang tepat.
4. Berikan Extra Fooding dengan tahapan-tahapan yang benar dan amati setiap perubahan tingkah laku burung setelah variabel Extra Fooding dirubah.
5. Buat pendekatan psikologis kepada burung, untuk menanamkan rasa aman dan rasa kepercayaan burung yang tinggi kepada kita.
Selamat mencetak Burung Jawara...
sumber : http://burungkacer.blogspot.com/2011/03/bagai-mana-agar-burung-kacer-rajin.html
Kita dapat membagi kicauan burung menjadi 3 bagian, yaitu:
1. Song (kicauan panjang dengan alunan nada yang merdu untuk memamerkan kemampuannya dan menarik perhatian lawan jenis).
2. Call (kicauan feedback pendek untuk memanggil pasangan lawan jenis).
3. Alert (kicauan dan bunyi untuk memperingatkan burung sejenis dan burung pasangannya apabila ada bahaya yang mengancam).
Burung menjadi rajin berkicau disebabkan oleh rangsangan birahi yang dipengaruhi oleh hormon testosteron, hormon estrogen dan hormon progesterone yang ada di dalam tubuh burung tersebut. Hormon ini terbentuk dengan cepat akibat rangsangan luar (jemur: sinar infra merah) dan tingginya kadar protein makanan yang di konsumsi.
Burung Cucak Jenggot Burung Tledekan atau Burung Sulingan Burung Kolibri (Colibri) Burung Ciblek Sawah Burung Kenari
Dalam dunia hobi burung berkicau, kita sangat sering mendengar istilah "stelan". Apa sebenarnya arti istilah "Stelan" pada burung berkicau..?? Stelan adalah suatu pola yang diterapkan secara konsisten pada burung untuk maksud dan kondisi tertentu.
Contohnya:
- Stelan EF adalah pola pemberian Extra Fooding kepada burung agar birahi burung berada pada level (tingkat ) yang diinginkan.
- Stelan Perawatan Harian adalah pola perawatan burung sehari-hari, meliputi kebiasaan mandi dan jemur serta kondisi burung supaya kesehatan burung dan psikologis burung tetap prima.
Supaya burung rajin berkicau, kita harus mengatur dengan tepat level hormon testosteron, hormon estrogen dan hormon progesterone yang ada di dalam darah burung. Kenapa ini menjadi hal yang sangat penting..?? Karena hormon-hormon tersebut bertanggung jawab pada birahi apa tidaknya burung.
Burung menjadi lesu (drop) tidak bergairah apabila tidak birahi, burung akan rajin berkicau apabila tingkat birahinya tepat dan burung menjadi terlalu agresif apabila terlalu birahi (over birahi).
Kesimpulannya adalah:
Salah satu kunci utama dalam pengendalian birahi burung terletak pada kadar protein makanan yang kita berikan. Semakin tinggi tingkat protein makanan yang kita berikan, maka akan semakin banyak juga hormon-hormon vital diatas terbentuk di dalam darah burung, ini akan mempengaruhi penampilannya pada saat berkicau.
Nah.., apa kaitannya dengan burung berkicau yang kita pelihara untuk burung lomba..?? Jawabannya sudah pasti kita harus meng-adjust stelan Extra Fooding (EF) pada tingkat atau level yang benar-benar tepat. Burung tetap harus birahi, tetapi tidaklah terlalu birahi (over birahi).
Contohnya apabila burung terlalu birahi:
- Burung Anis Merah hanya loncat-loncat naik turun tangkringan (agresif) dan tidak mau bunyi tenang apabila terlalu birahi.
- Burung Murai Batu mengembangkan sayap (ngelowo/ngebatman) sewaktu di adu dengan burung Murai Batu lain apabila terlalu birahi.
- Burung Kacer sering mbagong (mbalon/mbedesi/kuda laut) sewaktu di adu dengan burung kacer lain apabila terlalu birahi.
- Dan lain-lain...
Bagaimana cara paling mudah mengatur Stelan EF dan Stelan Perawatan untuk burung kesayangan kita...??
Inilah bagian terpenting dari tulisan ini :
Cara Seting Stelan Extra Fooding dan Pola Perawatan Burung Berkicau
Kita analogikan burung kesayangan kita ibarat sebuah "karburator" di sepeda motor. Mesin motor dapat berjalan optimal apabila karburator bekerja dengan baik. Karburator dapat bekerja dengan baik juga apabila ada 3 unsur penting, yaitu pasokan bahan bakar (bensin), pengapian (dari coil-busi) dan udara (pada ruang bakar).
Kembali ke konteks burung berkicau; Extra Fooding kita ibaratkan adalah pengapian di ruang bakar, Mandi dan Jemur kita ibaratkan udara pada karburator dan pakan utama (Voer/Buah/Bijian/Dll) kita ibaratkan adalah bahan bakar yang mensuplai karburator.
Sebelum melakukan seting adjust stelan pada burung, kita di tuntut untuk mengenal lebih dekat karakter (kepribadian) burung yang kita miliki. Karakter setiap burung tidak ada yang sama persis. Disinilah kita dituntut untuk berani trial and error dalam mencari setingan yang benar-benar tepat untuk burung kesayangan kita. Jangan takut melakukan seting stelan, burung bukanlah benda elektronik yang rusak apabila kita salah dalam melakukan adjust stelan.
Habitat Burung Berkicau Burung Mandi dan Berjemur
Burung adalah salah satu makhluk hidup yang butuh konsistensi. Agar burung tetap tampil prima seperti yang kita inginkan, kita dituntut harus konsisten dalam meng-aplikasikan stelan Extra Fooding (EF) dan stelan perawatan burung dengan cara berikut:
1. Mandikan burung rutin tiap pagi.
2. Jemur burung 15 menit sampai 60 menit (bertahap) setiap pagi, karena sinar infra merah pada penjemuran di pagi hari berfungsi mengoptimalkan terbentuknya hormon-hormon vital di tubuh burung.
3. Berikan makanan (Voer/Buah/Bijian)/Dll) yang berkualitas baik dengan porsi dan takaran yang tepat.
4. Berikan Extra Fooding dengan tahapan-tahapan yang benar dan amati setiap perubahan tingkah laku burung setelah variabel Extra Fooding dirubah.
5. Buat pendekatan psikologis kepada burung, untuk menanamkan rasa aman dan rasa kepercayaan burung yang tinggi kepada kita.
Selamat mencetak Burung Jawara...
sumber : http://burungkacer.blogspot.com/2011/03/bagai-mana-agar-burung-kacer-rajin.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar