Penipuan umumnya terjadi dalam transaksi jual-beli iPad, iPhone, Blackberry, dan laptop.
VIVAnews - Anda perlu berhati-hati saat melakukan transaksi online karena menurut hasil survey sebuah situs e-commerce bukalapak.com, 21 persen pengguna pernah mengalami penipuan online dan selebihnya mengaku belum pernah mengalaminya.
Dari temuan tersebut, terungkap bahwa satu dari lima orang pengguna internet pernah menjadi korban penipuan online.
"Penipuan online kini semakin meningkat seiring meledaknya media sosial. Mereka sangat rapi dan terkoordinasi," kata Achmad Zaky, Director Bukalapak.com, dalam diskusi penipuan online di Jakarta, 14 Desember 2011.
Zaky menambahkan, penipu online juga semakin canggih dengan modus membeli domain khusus serta mempunyai jaringan. Data survey juga menyebutkan bahwa dari korban yang ditipu melalui forum mencapai 46%, Facebook 24%, SMS 14%, dan melalui web 16%.
Adapun untuk umpannya, sebagian besar penipuan merupakan transaksi barang elektronik dan perangkat mobile yang masih menjadi tren seperti iPad, iPhone, Blackberry, dan laptop.
Menurut Zaky, meningkatnya penipuan online ini mengikuti booming sosial media, dan sayangnya konsumen yang ingin bertransaksi kurang aware soal keamanan saat bertransaksi. Celah ini dimanfaatkan oleh para penipu online dengan tawaran harga barang yang miring dari pasaran.
Survey yang dilakukan oleh bukalapak.com dilakukan pada bulan November 2011 dengan metode random sampling kepada 1.000 responden pengguna internet secara proporsional di seluruh Indonesia.
Dari temuan tersebut, terungkap bahwa satu dari lima orang pengguna internet pernah menjadi korban penipuan online.
"Penipuan online kini semakin meningkat seiring meledaknya media sosial. Mereka sangat rapi dan terkoordinasi," kata Achmad Zaky, Director Bukalapak.com, dalam diskusi penipuan online di Jakarta, 14 Desember 2011.
Zaky menambahkan, penipu online juga semakin canggih dengan modus membeli domain khusus serta mempunyai jaringan. Data survey juga menyebutkan bahwa dari korban yang ditipu melalui forum mencapai 46%, Facebook 24%, SMS 14%, dan melalui web 16%.
Adapun untuk umpannya, sebagian besar penipuan merupakan transaksi barang elektronik dan perangkat mobile yang masih menjadi tren seperti iPad, iPhone, Blackberry, dan laptop.
Menurut Zaky, meningkatnya penipuan online ini mengikuti booming sosial media, dan sayangnya konsumen yang ingin bertransaksi kurang aware soal keamanan saat bertransaksi. Celah ini dimanfaatkan oleh para penipu online dengan tawaran harga barang yang miring dari pasaran.
Survey yang dilakukan oleh bukalapak.com dilakukan pada bulan November 2011 dengan metode random sampling kepada 1.000 responden pengguna internet secara proporsional di seluruh Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar