Sabtu, 03 Desember 2011

TIPS DAN PANDUAN LENGKAP CARA MEMELIHARA IKAN HIAS KOI



DAPATKAN BUKU DISINI :


KLIK GAMBAR UNTUK PEMESANAN
PESAN LEWAT SMS : 0852.57090.372


Memelihara Koi merupakan hobi yang sangat menyenangkan, karena keindahan ikan koi mampu menyejukkan pandangan dan menenteramkan pikiran. Koi berukuran jumbo yang berenang-renang di sekitar rumah menjadi hiburan tersendiri melepas kepenatan sehari bekerja. Sebagian masyarakat Jepang berkeyakinan bahwa memelihara koi dapat mendatangkan hoki bagi pemiliknya. Akan tetapi sebagian orang tidak terlalu peduli dengan hal tersebut. Yang jelas  beberapa pecinta koi memiliki pengalaman  memelihara koi dengan penuh ketekunan dan kesabaran, karena hobi tanpa disadari menghasilkan koi dengan kualitas unggul dan menang dalam berbagai kontes akhirnya koinya di hargai dengan harga mahal, mungkin ini yang disebut dengan hoki dalam memelihara koi.



Terlepas dari itu semua bagi pecinta koi pemula tentu banyak hal yang harus dipahami dan dipertimbangkan sebelum memulai memelihara ikan Koi. Banyak pecinta koi pemula harus stress karena koi yang dibeli dengan harga mahal mati setelah dimasukkan ke dalam kolam, alih-alih ingin mencari hiburan dengan melihat keindahan koi berenang di kolam tetapi malah pusing melihat ikan koi mengapung di kolam dan terus-terusan mati. Jangan cemas, berikut ada beberapa tips dalam memelihara Koi bagi pemula, meski tidak menjamin 100% keberhasilan dalam memelihara Koi tetapi paling tidak meminimalkan resiko kematian.

Tips Memelihara Koi

1. Persiapan Kolam Koi Yang Baik

Kualitas air kolam koi merupakan penentu keberhasilan dalam memelihara Koi, ahli koi mengatakan bahwa memelihara koi adalah menjaga kualitas air kolam yang baik. Kolam koi harus terbebas dari zat-zat kimia, biasanya kolam Koi baru yang terbuat dari semen masih menyisakan bau yang berbahaya. Hilangkan terlebih dahulu dengan merendam dengan air sampai beberapa hari, dan jangan buru-buru memasukkan koi ke dalam kolam. Setelah direndam buang air dan isi dengan air bersih.


2. Memilih Koi Yang sehat

Banyak Jenis dan kualitas Koi tersedia di pasaran dan Koi Farm, dari yang berharga murah sampai berharga mahal. Pilih yang sesuai kondisi keuangan dan selera, yang penting Ikan Koi dalam Kondisi Sehat. Sebagian pecinta koi menyarankan lebih baik memelihara koi dengan kualitas baik 3 ekor daripada memelihara koi jelek dengan jumlah 100 ekor.


3. Jumlah Koi jangan terlalu padat di dalam Kolam, sesuaikan ukuran kolam dengan jumlah ikan yang dipelihara. Kolam padat membuat koi tidak tumbuh optimal dan mudah terserang penyakit.


4. Jumlah makanan yag diberikan jangan berlebihan dan pilih makanan yang berkualitas baik. Banyak makanan koi tersedia di pasaran dari yang berharga murah sampai mahal. Makanan Koi yang baik biasanya mahal karena sebagian diimport dari Jepang. Selain makanan bermutu baik juga disesuaikan dengan kualitas koi. Jangan sampai koi berharga 20 ribu diberi pakan seharga 150ribu per/kg, hanya akan membuat kantong kering tapi pertumbuhan koi tidak sebanding dengan dana. Memberikan makanan secara berlebihan membuat kolam cepat keruh,berapapun makanan yang diberikan koi akan tetap makan tetapi segera dikeluarkan menjadi kotoran.


5. Menjaga Kualitas air kolam dalam kondisi bersih

Kualitas air hendaknya dijaga selalu stabil dalam kondisi bersih, jangan sampai ada perubahan suhu dan kondisi air yang sangat mencolok. Menjaga Kualitas air kolam dilakukan dengan membuat sistem filter yang baik.Selain dengan sistem filter kolam yang baik, perlu penggantian air sebanyak 10%  maksimum 1 minggu sekali, jika diperlukan lebih sering dari itu.Faktor penentu warna koi antara lain kualitas koi/bloodline (70%), air (20%), dan faktor lainnya (10%).


6. Jika menambah ikan baru hendaknya dikarantina terlebih dahulu, pastikan tidak membawa penyakit. Setelah pasti tidak membawa penyakit baru dimasukkan ke dalam kolam.


7. Perhatikan perilaku ikan setiap saat, ikan sakit biasanya menunjukkan perilaku yang tidak biasa, segera dikarantina dan diobati. Kekurangan Oksigen juga menjadi penyebab kematian ikan koi, perhatikan apakah Koi selalu mengambang di pemukaan air sampil membuka mulutnya, perilaku ini akan lebih nampak di waktu subuh,jika demikian tambahkan aerator.


8. Memelihara koi bagi pemula sebaiknya dilakukan dari ukuran kecil kurang lebih 10-20 cm agar dapat belajar mengamati perkembangan koi dari waktu kewaktu. Pada ukuran tersebut biasanya sudah cukup mudah untuk dipelihara dan harga masih cukup murah. Selamat Memelihara Koi.

Tips Dasar Membuat Kolam Koi



Hal pertama yang perlu diperhatikan bagi penggenar Koi pemula adalah Membuat Kolam Koi yang representatif bagi kelangsungan hidup dan kesehatan Koi. Kualitas air dalam kolam Koi merupakan faktor penentu kesuksesan memelihara Koi. Keindahan dan kesehatan Koi sangat dipengaruhi oleh kondisi air dalam kolam koi. Kolam koi yang representatif meliputi syarat yang cukup bagi kehidupan Koi dan keindahan jika dipandang. Beberapa penggemar Koi ada yang tidak terlalu menghiraukan aspek kedua ini tetapi ada sebagian yang terlalu menekankan aspek keindahan tetapi melupakan syarat yang cukup kolam bagi Koi. Koi merupakan Ikan yang akan nampak indah jika dilihat dari bagian punggung bukan dari bagian samping, maka memelihara Koi dalam aquarium tidak akan dapat menikmati keindahan koi secara maksimal.



Sebagian orang beranggapan bahwa agar dapat menikmati keindahan Koi, mereka Membuat Kolam Koi yang dangkal antara 30 cm sampai 50 cm saja, sehingga Koi Mudah dilihat, sebenarnya sah-sah saja anggapan ini, akan tetapi Kolam yang dangkal akan membuat Koi tidak bisa tumbuh dalam ukuran jumbo. Bila Koi Jumbo dipelihara pada Kolam Dangkal lambat laun akan membuat tubuh Koi menjadi bengkok sehingga mengurangi keindahan. Solusinya adalah Membuat Kolam Koi dengan kedalaman yang cukup tetapi air selalu bersih dan jernih sehingga meski Kolam Koi cukup dalam tetap dapat melihat Koi meski berada di dasar kolam sekalipun.


Membuat Kolam Koi yang representatif memang memerlukan biaya yang tidak sedikit yang terkadang berbenturan dengan biaya yang tersedia karena itu dalam Membuat Kolam Koi harus menyesuaikan dengan kondisi. Lebih baik kolam dengan ukuran kecil tetapi kualitasnya baik daripada kolam yang besar tetapi kualitas airnya buruk. Akan tetapi prinsip dasar Kolam Koi yang bisa dipegang adalah Mudah perawatan dan yang lebih penting dapat menjaga kesehatan dan Kualitas Koi. Selain itu dalam Membuat Kolam Koi yang harus dipertimbangkan adalah berapa jumlah Koi yang akan dipelihara dan berapa ukuran Koi yang akan dicapai. Ukuran Kolam yang kecil dan dangkal tidak bisa mendukung pertumbuhan koi mencapai ukuran Jumbo. Selain itu seiring dengan pertumbuhan Ikan Koi dalam kolam akan menghasilkan kotoran dan Kandungan Amonia yang meningkat dalam kolam. Hal ini akan berpengaruh terhadap kesehatan dan kehidupan Ikan Koi.


Untuk dapat Membuat Kolam Koi yang optimal ada dua hal yang perlu dipertimbangkan yang pertama adalah Sumber Oksigen yang cukup dan sistem Filter yang baik.Sebagaimana hewan lain, Ikan Koi memerlukan Oksigen untuk bernafas dan cukup rentan dengan kondisi kolam yang mimim oksigen. Karena itu perlu supali oksigen yang cukup dalam kolam koi. Oksigen bisa dihasilkan dari pergerakan air kolam koi, misalnya dibuat dengan air terjun atau dilakukan penambahan aerator pada kolam koi. Sistem filter juga memegan peranan yang penting untuk menjaga kualitas air dalam kolam. Karena itu filter merupakan equipment wajib dalam Membuat Kolam Koi. Sistem Filter dalam Kolam Koi tidak cukup hanya menghasilkan air yang bersih dan jernih saja seperti halnya kolam renang dengan menambahkan Chlorine misalnya. Bagi Koi Chlorine merupakan zat yang cukup berbahaya bagi kelangsungan hidupnya. Sistem filter dalam Kolam Koi juga harus menjamin kolam Koi bebas dari bahan-bahan kimia berbahaya. Maka sistem filter biologis menjadi pilihan dalam kolam koi.

Beberapa Hal penting yang menjadi catatan sebelum Membuat Kolam Koi

1. Lokasi Kolam Koi

Lebih baik Lokasi Kolam Koi adalah di dekat rumah,agar dapat menikmati keindahannya dan diberi makan paling tidak dua kali dalam sehari. Hindari Membuat Kolam Koi dibawah pohon karena daun-daun bisa mengotori kolam dan hindari di tempat-tempat yang tidak aman dari hama dan orang tidak bertanggung jawab.


2. Membuat Kolam Koi lebih baik di Bawah tanah, dengan cara menggali tanah. Karena Keindahan Koi adalah pada bagian punggungnya. Kolam Koi seperti akuarium kurang memberikan pemandangan yang bagus bagi keindahan koi.


3. Sistem Filter Kolam Koi Yang baik
4. Sumber Oksigen bagi Kolam Koi
5. Ukuran Kolam Koi, lahan yang tersedia jangan dialokasikan semua untuk kolam koi tetapi sisakan 30% untuk ruang filter. Sesuaikan pula dengan jumlah ikan, ukuran ikan yang akan dipelihara. Pikirkan baik-baik bila akan membangun kolam koi dengan ukuran besar karena dalam operasional akan memerlukan daya pompa yang besar dan biaya perawatan yang lebih besar pula.


6. Kedalaman Kolam Koi, idealnya kolam Koi memiliki kedalaman 2 meter atau kalau tidak memungkinkan sekitar 1 meter. Dengan kedalaman ini suhu pada kolam koi antara siang dan malam tidak mengalami perbedaan yang mencolok. Perubahan suhu yang mencolok kuran baik bagi Koi. Koi harus selalu beradaptasi dengan perubahan lingkungan. Kolam yang dalam cenderung membuat pertumbuhan Koi lebih cepat dan membuat koi aman dan nyaman.


7. Bentuk Kolam

Pada dasarnya bentuk kolam adalah bebas sesuai selera, yang perlu menjadi catatan bentuk kolam jangan sampai ada bagian yang mati (Death Area), pastikan air selalu mengalir dari waterfall ke setiap penjuru kolam. Bagian kolam yang mati akan membuat bakteri dan gangang tumbuh dan berkembang di tempat tersebut.


8. Sudut Dan dasar Kolam

Upayakan bagian pertemuan antar sisi kolam melengkung dan hindarkan sudut 90 derajat,untuk menghindarkan dari area mati. Bagian Dasar Kolam jangan dibuat rata, buat bagian paling tengah (Botom Drain) lebih dalam dan bagian tepi ke arah tengah miring 20 sampai 40 derajat. Kotoran ikan dan sisa-sisa makanan akan mengendap pada bagian dasar kolam dengan model miring akan membuat kotora terkumpul dan mudah dibersihkan.


9. Jangan menaruh material dan benda Tajam pada Kolam Koi, misalnya batuan sebagai hiasan, semen yang tidak halus pengaciannya. Gerakan Koi terkadang sangt atraktif material ini bisa melukai dan membahayakan koi.


10. Pipa Pralon Untuk menambahkan Air. Air terjun, sistem filter, penguapan air akan mengurangi jumlah air dalam kolam, persiapkan pipa pralon untuk menambahkan air dengan mudah dari sumur atau PAM.


11. Overflow, Siapkan lubang pembuangan untuk mengantisipasi jika air meluap, misalnya karena hujan.


12. Bottom Drain, lubang pembuangan pada bagian dasar kolam untuk membersihkan kolam.

Yang Perlu Diperiksa Pada Air Kolam Koi

Tidak perlu diragukan lagi bahwa kualitas air kolam memegang peranan yang sangat penting dalam memelihara ikan koi. Bahkan ada semacam pameo bahwa memelihara Ikan koi pada hakikatnya adalah bagaimana kemampuan menjaga dan mengelola kualitas air kolam. Jika kualitas air kolam baik maka ikan koi sehat dan tumbuh dengan menawan. Sebaliknya jika air kolam buruk ( meski nampak bening) ikan koi akan tidak sehat bahkan mati. Karena itu hal yang penting dilakukan adalah terus menerus memeriksa kualitas dan kondisi air kolam koi.



Ada beberapa parameter penting yang wajib untuk diperiksa secara periodik dan kontinyu. Beberapa parameter air yang perlu diperiksa antara lain:

1. Ammonia, level ammonia yang terlalu jenuh jelas akan merugikan bagi kelangsungan hidup koi. Pastikan hasil pemeriksaan ammonia dibawah ambang batas yang diperkenankan. Gunakan Ammonia tester kit yang banyak tersedia di pasaran.


2. Periksa Nitrit (bukan Nitrat), Nitrit adalah level kedua hasil oksidasi ammonia. Nitrit masih cukup berbahaya bagi ikan koi sehingga nilainya harus dibawah ambang batas maksimum.


3. Nilai PH air kolam koi. Konsidi ideal bagi kelangsungan hidup ikan koi adalah pada lingkungan kolam yang memiliki PH antara 7.5 sampai 8.3 meski ikan koi juga bisa bertahan pada air kolam yang memiliki nilai PH 7.0 sampai 8.5
Kadar Ammonia dan nitrit berkaitan dengan performa filter kolam koi, semakin tinggi nilai dari keduanya berarti ada masalah dengan filter. Bisa juga karena kolam over populasi atau over feeding yang menjadikan ammonia booming.
Salah satu seni memelihara koi adalah menjaga kualitas air pada kolam dalam kondisi ideal dan optimal. Jadi pastikan air kolam koi berada pada kondisi ideal.

Mengoptimalkan Pertumbuhan Koi Dari Air

Berbicara megenai pertumbuhan ikan koi pecinta koi masih merujuk pada breder dan industri Koi dari negeri Jepang. Memang faktanya breeder epang telah secara konsisten mampu menghasilkan koi berkualitas bagus dengan pertumbuhan yang cukup pesat. Para Peternak Koi di Jepang memang telah lama belajar dari pengalaman memelihara ikan koi secara berkesinambungan. Salah satu parameter penting yang menjadi perhatian adalah kualitas air. Paramater itu antara lain Water Hardness dan Level TDS (Total Dissolved Solid) air. Ada baiknya jika kita belajar memelihara Koi dari Industri koi di Jepang.



Pertumbuhan ikan koi di Jepang dapat ditingkatkan pada kondisi air Soft dan murni. Hardwater mengacu pada tingkat material terlarut yang ada pada air kolam. Sedangkan Softwater mengacu pada rendahnya material yang terlarut dalam air. Tingkat TDS ini diukur dalam satuan ppm (part per million) atau dalam dh (German Degrees Of Hardness).
KH, Carbonate Hardness

Tingkat PH air juga turut mendukung pertumbuhan ikan koi. Carbonate Hardness memiliki kaitan dengan PH air kolam koi. Nilai KH yang ideal berada pada level 2 sampai 6 dH. Sedangkan nilai PH berada pada level 6.8 dan 7.4.
GH, General Hardness

GH merupakan ukuran yang dipergunakan untuk mengukur jumlah mineral terlarut di dalam air misalnya Kalsium dan Magnesium. GH tidak ada hubungannya dengan PH secara langsung. Para peternak koi Jepang selalu mengupayakan nilai GH yang rendah dengan nilai sekitar 50 ppm (2.9 dH).

TDS, Total Disolved Solids

TDS mengacu pada Jumlah material yang terlarut di dalam air. TDS meliputi KH, GH, kotoran ikan , sisa makanan dan berbagai kandungan zat kimia dalam air. Beberapa nilai TDS di beberapa lokasi antara lain:
Wakabayashi 65 to 78ppm,

Takumi 76 to 85ppm,

Takigawa 105 to 108ppm,

Imai 35 to 48ppm, Inoue 35 to 48ppm,

Momotaro 75 to 85ppm.


Di semua lokasi tersebut menunjukkan pertumbuhan ikan koi yang cukup baik. Namun demikian secara genetik koi-koi yang dipelihara di Jepang berasal dari indukan yang berkualitas baik pula.
Ada beberapa faktor lain yang ikut berpengaruh dalam ukuran TDS antara lain frekuensi pemberian makan, sistem filter dan lain-lain. Pada akhirnya agar pertumbuhan ikan koi bisa maksimal maka nilai TDS pada air harus pada kondisi yang cukup rendah.






tags: Acticated Carbon Air Kolam Koi Amonia Asagi Bottom Drain Breeding Koi desain kolam koi Filter Kolam Koi Gosanke Ikan Koi Jenis-Jenis Koi Jenis ikan koi Jenis Koi Klasifikasi Ikan Koi Kohaku KOI Koi Care Koi Food Koi Pond Koi Show Koi Type Kolam koi Makanan Koi memelihara koi Memijahkan Koi Memilih Ikan Koi Meningkatkan Kualitas Warna Koi Nishikigoi Nitrogen Ogon Pengobatan Koi Penyakit Ikan Koi Perawatan Ikan Koi Pertumbuhan Koi Pompa Air Pond Filter Rotari Drum Filter Sanke Shiro Utsuri Showa Sistem filter kolam koi yang baik Surface Skimmer Utsurimono Vortex Zeolit


sumber : http://centralkoi.com



GUNAKAN SEARCH ENGINE INI UNTUK MENEMUKAN ARTIKEL ANDA :

Loading
Logitech Keyboards

Tidak ada komentar:

Posting Komentar