REPUBLIKA.CO.ID, ANTANANARIVO -- Sekelompok ilmuwan Jerman dan Amerika telah menemukan jenis bunglon langka di kepulauan Madagaskar. Ilmuwan mempercayai bunglon yang mereka temukan adalah bunglon terkecil di dunia.
Para peneliti dari Muenchen, Darmstadt, Braunschweig (Jerman) dan California (Amerika Serikat) telah menemukan bunglon terkecil dunia (Brookesia Micra). Panjangnya hanya sepanjang 16 milimeter alias seukuran pentol korek api.
"Ini reptil kecil yang terancam punah," kata Miguel Vences, peneliti Universitas Braunschweig, dalam laporan yang diterbitkan jurnal ilmiah PLoS ONE pada Rabu (15/2).
Para Ilmuwan mengatakan bunglon ini hanya makan serangga dan tungau kecil. Bunglon berwarna coklat ini bersembunyi di pepohonan dan tidak berubah warna seperti bunglon lainnya.
Secara keseluruhan, para ilmuwan menemukan empat spesies baru bunglon sangat kecil selama ekspedisinya di Madagaskar. Hampir setengah dari 193 spesies bunglon dunia diperkirakan hanya hidup di Madagaskar dan lepas pantai barat Afrika.
Vences dan rekannya, Frank Glaw dari Koleksi Negara Bavaria Zoologi, telah menemukan sebanyak 140 spesies hewan baru di Madagaskar. Semuanya telah diberi nama mereka secara ilmiah.
Peneliti lain juga telah menemukan katak terkecil. Ukurannya tidak lebih besar dari ukuran koin perak di Papua New Guinea. Ada juga sejenis ikan lentera yang diyakini sebagai ikan terkecil dunia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar