Senin, 31 Oktober 2011

PETERNAK HARUS BISA ONLINE BANKING LHO !!!

BNI SMS Banking


BNI SMS Banking dari BNI Taplus, fasilitas layanan perbankan bagi Nasabah BNI Taplus yang memudahkan Anda untuk melakukan isi ulang pulsa, transfer sampai bayar tagihan Kartu Kredit BNI semudah Anda mengirim SMS kepada sahabat, keluarga ataupun orang terdekat anda.



SMS ke short Dialing Code BNI “3346” maka Anda dapat melakukan :
Transaksi Non Finansial


  • Inquiry 3 transaksi terakhir dan inquiry tagihan Kartu Kredit BNI

  • Ganti PIN

  • Fasilitas bantuan bagi User untuk mengetahui format perintah transaksi (syntax message) BNI SMS Banking.



Transaksi Finansial


  • ( Total nominal transaksi Rp. 10.000.000,- per hari )

  • Tranfer antar rekening di BNI (rekening tujuan tidak perlu didaftarkan terlebih dahulu)

  • Pembayaran tagihan Kartu Kredit BNI

  • Isi ulang pulsa(Top Up) Kartu Simpati, Kartu AS, Mentari, IM3 Smart, StarOne, XL Bebas, XL Jempol



Cara mudah bagi Anda nasabah BNI untuk menjadi User BNI SMS Banking


Lakukan registrasi dan aktifasi melalui BNI ATM dengan nomor Ponsel Anda (Pra bayar maupun Pasca bayar semua provider GSM) sebagai User Id, dengan langkah sebagai berikut :


  • Dimenu utama BNI ATM, pilih menu ”Registrasi E-Channel”.

  • Pilih menu BNI SMS Banking.

  • Pada layar aktivasi, masukkan nomor ponsel Anda akan serta 4 digit angka PIN yang Anda tentukan sendiri.

  • Registrasi dan aktivasi selesai, dan Anda akan menerima receipt BNI ATM sebagai sebagai tanda bukti aktivasi.



Tarif Biaya Pulsa


  • Biaya SMS request Anda dan biaya SMS respon dari BNI sebagai jawaban atas SMS request Anda, akan menjadi beban pulsa Anda sesuai dengan tarif yang diberlakukan operator.

  • Biaya SMS request: Rp.275–Rp.350 per SMS (tergantung provider)

  • Biaya SMS respon: Rp. 550 (sama untuk semua provider) include tax 10%



INFORMASI PENTING :


  1. Pastikan nomor ponsel pribadi Anda diinput dengan benar saat aktivasi melalui BNI ATM

  2. Limit maksimum Rp.10.000.000 per hari untuk total transaksi melalui BNI SMS Banking

  3. Pastikan bahwa Anda menuliskan pesan SMS dengan benar (mis.nomor rekening tujuan (untuk transaksi transfer), nomor ponsel (untuk top up) dan nominal transkasi).

  4. Jangan lupa untuk menghapus sent item / SMS Perintah dari ponsel Anda, setiap kali selesai bertransaksi

  5. Segera hubungi BNI PhonePlus melalui BNI Call untuk blokir layanan BNI SMS Banking jika ponsel (SIM Card) Anda hilang

  6. User BNI SMS Banking tunduk terhadap ketentuan penggunaan layanan BNI SMS Banking, yaitu :
    • Nasabah menyetujui bahwa dokumen perusahaan antara lain berupa catatan-catatan, instruksi-instruksi, surat-surat dan dokumen-dokumen lain yang disimpan dan dipelihara oleh BNI baik tertulis di atas kertas atau media lainmaupun yang terekam, yang dapat dilihat, dibaca atau didengar adalah merupakan alat bukti yang sah dan lengkap atas transaksi yang dilaksanakan oleh Nasabah melalui BNI SMS Banking

    • Perintah / isntruksi yang diberikan Nasabah melalui fasilitas BNI SMS Banking dengan menggunakan kode akses atau PIN mempunyai kekuatan yang sama dengan perintah tertulisyang ditandatangani oleh Nasabah.




Mobile Banking BCA



Selama ini kalau ditawari daftar mobile banking BCA (m-BCA) oleh para CSO BCA yang cantik-cantik, saya selalu menolak karena biasa selalu pakai klikBCA, jadinya gak perlu keluar pulsa lagi (dasar pelit sih :D ). Minggu lalu, lagi di jalan, tiba-tiba saya harus transfer uang via BCA, dan urgent. Akhirnya harus cari-cari ATM BCA terdekat. :???:
Repot bener, jadi kepikiranlah untuk pakai m-BCA. Biasa sifat jelek orang nunggu butuh dulu baru mau, kalau sudah begini baru saya mikir, kenapa dari dulu ditawarin gak mau ya? Saya pun kemudian datang ke BCA dan daftar. Kebetulan saya pakai kartu halo dan di sana ada counter Telkomsel. Setelah daftar, saya dikasih SIM card baru. Si mas nya bilang, sekitar 2 hari nanti ada yang konfirmasi ke saya, SIM card yang lama akan non-aktif, dan SIM card yang baru bisa langsung dipakai.
Tunggu 2 hari, belum ada juga yang konfirmasi. Hari ke-3 siang2, kebetulan bener lagi di BCA, waktu mau kirim SMS, di handphone tulisannya “Not Active”. Wah berarti SIM card lama saya sudah dinonaktifkan nih, dan tanpa pemberitahuan sebelumnya seperti yang dijanjikan si mas! Huh :sad: untung SIM card yang baru saya bawa. Ganti dengan yang baru, langsung aktif.
Pensaran langsung pengen nyoba m-BCA, saya cari-cari menu-nya koq gak ketemu ya? Saya pun nyamperin mba CSO, dan tanya, “Mba, ini menu m-BCA nya di mana ya?” Jawabnya, “Oh, di handphone Sony Ericsson ada di menu Entertainment, mas. Di tiap handphone memang beda-beda.” Oalah.. ternyata di situ toh :blush: pantesan saya cari-cari gak ketemu hehe..
Sekalian deh saya aktifin fitur transfer dan pembayarannya (kalo yang standar belum bisa pake fitur ini, musti diaktifin di kantor BCA, gak bayar lagi koq :grin1: ). Akhirnya saya daftar juga m-BCA.. tapi koq sesudah daftar sampe sekarang malah belom pernah dipake ya? Biarin deh, yang penting kalo lagi emergency saya gak usah pusing-pusing lagi cari ATM :thumb5:


GUNAKAN SEARCH ENGINE INI UNTUK MENEMUKAN ARTIKEL ANDA :

Loading


Logitech Keyboards

Jumat, 28 Oktober 2011

PELUANG USAHA BETERNAK BEBEK ! PALING TOP !

Itik / Bebek yang banyak dipelihara masyarakat Indonesia saat ini merupakan Itik / Bebek pendatang yang sudah mampu beradaptasi dengan lingkungan alam Indonesia, maka disebut Itik / Bebek lokal Indonesia. Pada tahun 1998, populasi Itik / Bebek di Indonesia mengalami penurunan karena sebagian peternak tidak mampu membeli pakan ternak akibat krisis moneter akhir tahun 1997, namun meningkat kembali pada tahun 1999 sehingga pada tahun 2001 populasinya 29.905.705 ekor (Deptan, 2001).


DAPATKAN BUKU-BUKU CARA BETERNAK BEBEK
KLIK GAMBAR UNTUK PEMESANAN VIA FACEBOOK
PESAN VIA SMS 0852.57090.372
JUDUL BUKU/KOTA/PROPINSI
Itik / Bebek lokal Indonesia pada umumnya dipelihara sebagai penghasil telur. Sumbangan telurnya menduduki urutan kedua setelah telur ayam ras (Deptan, 2001). Sampai saat ini pemanfaatannya masih terbatas pada pembuatan telur asin.

Sentra-sentra populasi Itik / Bebek di Indonesia terdapat di Jawa Barat, Jawa Tengah, Nanggroe Aceh Darussalam, Kalimantan Selatan dan Jawa Timur. Pada daerah tersebut terbentuk kelompok-kelompok tani yang melakukan pengembangan dan pembibitan.

Itik / Bebek lokal Indonesia disebut Indian Runner.Berdasarkan daya adaptasi terhadap lingkungan sekitarnya, Itik / Bebek mempunyai ciri-ciri luar yang khas yang berbeda pada setiap daerah. Itik / Bebek Tegal (berkembang di Jawa Barat dan Jawa Tengah), bentuk badannya seperti botol, warna bulunya bervariasi dengan paruh dan kaki hitam. Itik / Bebek Magelang (di Magelang Jawa Tengah), pada bagian lehernya terdapat warna putih melingkar seperti kalung. Itik / Bebek Mojosari (di Mojokerto Jawa Tengah), warna bulu kemerahan dengan variasi coklat, hitam, putih, paruh dan kaki berwarna hitam. Itik / Bebek Bali (di Bali dan Lombok), warna bulunya lebih terang, umumnya memiliki jambul. Itik / Bebek Alabio, (dari Amuntai, Kalimantan Selatan), memiliki warna bulu relatif seragam, paruh dan kaki berwarna kuning.

Pada umumnya Itik / Bebek-Itik / Bebek tersebut sebagai penghasil telur dan sudah tidak mempunyai sifat mengeram. Tampaknya dari jenis-jenis Itik / Bebek di atas, Itik / Bebek Mojosari dan Alabio yang lebih unggul. Hal ini terbukti bahwa kedua jenis Itik / Bebek lokal tersebut pada saat ini dijadikan sebagai bahan Itik / Bebek unggul di Indonesia (Itik / Bebek MA).

Pada umumnya pemeliharaan Itik / Bebek dilakukan secara tradisional (ekstensif). Hal ini dilakukan oleh peternak yang Itik / Bebeknya belum terseleksi, terutama di daerah-daerah persawahan atau rawa-rawa. Seleksi dilakukan pada pemeliharaan Itik / Bebek secara semi-intensif atau intensif , dimaksudkan agar produksi telur minimal 60%. Adapun budidaya Itik / Bebek sendiri dapat dikelompokkan menjadi : (1) usaha pembesaran dari umur satu hari sampai 18/22 minggu; (2) usaha produksi telur, dari umur 18/22 minggu sampai diafkir; dan (3) usaha Itik / Bebek dari umur satu hari sampai diafkir.

Hasil budidaya ternak Itik / Bebek petelur terdiri atas hasil utama, sampingan dan limbah. Hasil utama berupa telur, hasil sampingan berupa Itik / Bebek afkir dan bulu dan limbah berupa feses. Produksi telur Itik / Bebek pada tahun 1998 dan 1999 mengalami penurunan masing-masing sebesar 13.6 dan 15.2%, sedangkan setelah tahun 1999 produksi telur Itik / Bebek terus meningkat dengan pertumbuhan rata-rata 15% per tahun (Deptan , 2001) dengan kontribusi antara 18 – 33% dari total produksi telur.

Telur Itik / Bebek selain dapat dimanfaatkan dalam bentuk segar, juga dapat diolah menjadi martabak, telur gembung, kerupuk dan telur asin (yang paling popular). Itik / Bebek afkir dapat diolah menjadi gulai Itik / Bebek cabai hijau, bebek goreng, abon, baso, nugget atau olahan lainnya, sedangkan bulu dapat dijadikan bahan pengisi kasur, bantalan kursi, jaket, hiasan dinding, penjepit rambut atau kerajinan tangan lainnya. Feses dapat dimanfaatkan sebagai pupuk kandang atau pakan ikan lele/belut.

Penggunaan telur Itik / Bebek sebagai bahan baku telur asin tidak dapat digantikan oleh telur unggas lain. Telur asin yang berkualitas baik adalah yang kuning telurnya masir (berminyak), tetapi putih telurnya tidak terlalu asin. Prospek dan peluang pasarnya masih terbuka luas, karena telur asin dapat disimpan dalam jangka waktu yang lebih lama daripada telur segar. Telur asin sebenarnya dapat menjadi komoditi ekspor jika telur tersebut bebas Salmonella, proses pembuatannya higienis dan hasilnya berkualitas baik (kuning telur masir tetapi putih telur tidak terlalu asin).

Sentra produksi telur asin sampai saat ini adalah kota Brebes, Jawa Tengah. Jumlah unit usahanya terus berkembang. Pada tahun 1997 terdapat 45 unit usaha, sedang pada tahun 2001 telah menjadi 57 unit usaha. Volume produksi telur asin tiap tahun mengalami kenaikan. Pada tahun 1997 berjumlah 11.410.400 butir dan pada tahun 2001 berjumlah 13.424.000. Omzetnya pada tahun 2002 mencapai lebih dari 12.7 miliar (Republika, 4 September 2002).

Untuk mendirikan usaha ternak Itik / Bebek, diwajibkan untuk memperoleh izin pendirian usaha yang diberikan oleh Gubernur KDH TK 1 untuk skala usaha 15.000-25.000 ekor, dan oleh Dirjen Peternakan untuk skala usaha di atas 25.000 ekor diberikan. Pada skala usaha < 25.000 ekor, tidak perlu mengurus perijinannnya (dianggap usaha rumah tangga).

Lokasi peternakan dianjurkan:

    cukup jauh dari suara gaduh;

    tidak terlalu dekat dengan pemukiman;

    sejuk, tidak terkena langsung sinar matahari atau angin kencang;

    dekat sumber air;

    dekat sumber pakan.



Sistem pemeliharaan Itik / Bebek yang ada di masyarakat saat ini adalah ektensif, semi-intensif dan intensif. Bangunan kandang Itik / Bebek tergantung pada sistem pemeliharaannya Pada pemeliharaan semi-intensif/intensif bangunan kandang harus membuat ternak dan peternaknya aman dan nyaman. Jarak kandang anak dengan yang dewasa sekitar 50 m, untuk ruang gerak Itik / Bebek dewasa membutuhkan 0.3-0.5 m2 per ekor, tinggi kandang minimal 2 m, lebar kandang maksimal 8 m, dinding kandang terbuat dari kawat/bilahan bambu, kandang cukup terang, alas mudah dibersihkan dan tanah sekeliling kandang drainasenya baik.

Pemeliharaan secara ekstensif ditandai dengan sebagian besar ternak mencari pakannya sendiri, produksi telurnya rendah (tergantung ketersediaan pakan), dan seleksi Itik / Bebek sulit. Pada pemeliharaan semi-intensif, sepenuhnya atau sebagian besar pakan disediakan peternak, dan pada pemeliharaan intensif pakan sepenuhnya disediakan peternak. Produksi telur dengan pemeliharaan semi-intensif/intensif lebih tinggi dan seleksi Itik / Bebek dapat dilakukan lebih mudah. Jumlah Itik / Bebek yang dipelihara pada sistem ini per kelompok sebaiknya terdiri atas 50-100 ekor.


Keberhasilan usaha ternak Itik / Bebek tergantung pada: bibit, pakan dan manajemen. Bibit Itik / Bebek yang unggul seperti ayam ras, saat ini belum ada Sampai saat ini, di Indonesia, usaha pembibitan ternak Itik / Bebek masih berupa usaha rakyat dengan skala usaha tergantung pada pesanan dan teknologi penetasan sederhana.


Pada usaha pembesaran, peternak dapat memperoleh DOD dari usaha penetasan atau usaha budidaya Itik / Bebek petelur (bibit) atau menetaskan sendiri dari telur induk yang dipelihara peternak yang bersangkutan. Pada usaha produksi telur Itik / Bebek, peternak dapat memperoleh Itik / Bebek dara yang berasal dari usaha pembesaran dan pada industri telur asin, telur segar dapat diperoleh dari usaha produksi telur.

Oleh karena itu setiap tahap pemeliharaan harus selalu diseleksi. DOD harus dipilih yang berkualitas/berpenampilan fisik baik, dipelihara dengan baik dan bertelur pertama pada saat yang tepat. Selama periode produksi juga harus selalu dilakukan seleksi, karena berdasarkan pengalaman, dari sejumlah Itik / Bebek yang dipelihara, yang tingkat produksinya tinggi (di atas 70%) berkisar antara 30-50%. Seleksi dapat dilakukan melalui pengukuran jarak rentang tulang pubis. Bila Itik / Bebek dipelihara dengan tujuan menghasilkan telur tetas, maka diperlukan Itik / Bebek jantan dengan perbandingan satu pejantan untuk 6-10 ekor betina.


Bahan baku ternak Itik / Bebek dapat diperoleh dengan cara memesan terlebih dahulu dalam jangka waktu tertentu dengan pembayaran di muka atau cash and carry. Kondisi bahan baku pada setiap unit usaha tergantung pada tehnik budidaya dan penanganan telur di tingkat pembudidaya, rantai tata niaga dan di industri pembuatan telur asin. Berdasarkan informasi pada bulan Oktober 2002, harga DOD berkisar antara Rp. 3.000 – Rp. 5.000,- per ekor; harga Itik / Bebek dara antara Rp. 26.000 – Rp. 32. 000,- per ekor dan harga telur tik segar antara Rp. 600 – Rp. 750,- per butir.


Pakan menjadi faktor yang sangat penting dalam usaha budidaya Itik / Bebek, karena dalam pemeliharaan secara intensif, biaya pakan dapat mencapai 60-70% dari total biaya produksi (Murtidjo, 1999). Kandungan nutrisi dan jumlah pakan yang diberikan harus sesuai dengan kebutuhan. Saat ini pabrik pembuat pakan khusus untuk Itik / Bebek masih jarang, sehingga umumnya peternak meramu sendiri yang terdiri atas pakan konsentrat buatan pabrik yang dicampur dengan bahan baku pakan lokal yang tersedia di daerah masing-masing (menir, dedak, jagung, keong mas, rucah dll).

Pola produksi telur Itik / Bebek pada umumnya sebagai berikut: mulai bertelur pada umur 5-6 bulan, bertelur (fase pertama) selama sekitar 6 bulan, lalu rontok bulu (istirahat bertelur) sekitar 2 bulan dan bertelur kembali untuk fase kedua sekitar 5 bulan. Oleh karena itu jumlah Itik / Bebek yang akan dipelihara per siklus dan jadwal pemasukan Itik / Bebek dara harus direncanakan dengan baik sehingga produksi telur Itik / Bebek berkesinambungan sesuai dengan permintaan konsumen. Kepadatan kandang, suhu lingkungan, jumlah tempat pakan, jumlah tempat air minum, kualitas dan kuantitas pakan harus disediakan sesuai dengan kebutuhan (umur ternak). Pencegahan terhadap penyakit harus dilakukan secara teratur. Untuk menjamin keamanan konsumen, penanganan telur dan proses produksi telur asin harus dilakukan dengan baik dan higienis.

Indonesia adalah negara ketiga penghasil produk Itik / Bebek setelah Cina dan Vietnam (WHO, 1999). Negara lainnya adalah Thailand, Bangladesh, Malaysia, Filipina dan alinnya. Sampai saat ini ekspor Itik / Bebek lokal atau telur asin masih belum ada, karena keragamannya masih tinggi dan kualitasnya masih belum memenuhi syarat ekspor. Pada umumnya peternak memasarkan hasil usahanya langsung ke konsumen atau ke pedagang pengumpul, yang kemudian akan disebarkan ke pedagang pengecer baru ke konsumen.

Seringkali harga telur ayam ras atau DOC ayam ras berfluktuasi tak menentu. Hal tersebut jarang bahkan dapat dinyatakan tidak terjadi pada produk-produk ternak local seperti pada ayam kampung dan Itik / Bebek. Harga telur Itik / Bebek maupun DOD dari tahun ke tahun meningkat.

Tingkat resiko beternak Itik / Bebek secara komersial tergantung pada manajemen yang dilakukan.

Beberapa persyaratan aspek teknis produksi yang perlu dipenuhi:



    Bibit : Bibit yang digunakan adalah hasil seleksi, yang dipelihara unggul dengan tingkat produksi minimal 70% pada siklus pertama (6 bulan) dan minimal 60% pada siklus kedua (5 bulan) dengan masa istirahat (rontok bulu) dua bulan.

    Pakan : mengingat biaya pakan mencapai 70% dari total biaya produksi, kandungan nutrisi pakan yang diberikan harus sesuai dengan kebutuhan dan tidak banyak yang tercecer.

    Kepadatan Kandang dan Peralatannya : Itik / Bebek sebaiknya dipelihara sekitar 3 ekor per meter persegi dan dalam satu kelompok disarankan berkisar antara 50-100 ekor dewasa. Tempat pakan yang disediakan harus menjamin semua Itik / Bebek dapat makan bersama-sama sehingga keragaman pertumbuhan dan produksi telur rendah.

    Pencegahan Penyakit : Itik / Bebek yang dipelihara harus sehat, agar pertumbuhan dan tingkat produksinya maksimal.

    Mortalitas : Tingkat kematian dari umur sehari sampai diafkir maksimal 5%.

    Tenaga Kerja : Penggunaan tenaga kerja juga harus dibatasi agar ekonomis. Untuk pemeliharaan sebanyak 1000 ekor, penggunaan tenaga kerja maksimal adalah dua orang.

    Penanganan Telur : Penanganan produksi telur baik telur juga harus efisien, hati-hati dalam pengambilan, penyimpanan dan pengiriman dengan tingkat kerusakan maksimal 5%.



Oleh karena itu, perlu adanya peningkatan pengetahuan peternak mengenai teknologi budidaya, serta pengetahuan dan keterampilan tentang penanganan pasca panen. Dengan demikian dapat meningkatkan nilai tambah dari Itik / Bebek tersebut.


usaha ternak bebek (136), Peluang usaha ternak bebek (47), ternak bebek yang baik (24), peluang ternak bebek (23), bisnis ternak bebek (21), usaha peternakan bebek (18), alamat peternak bebek sekitar surabaya (18), usaha ternak itik (17), lokasi penternakan ITIK (17), ternak bebek mojosari (13), resiko ternak bebek (9), proposal ternak itik petelur (8), tentang peternakan telor (8), usaha budidaya bebek (7), proposal usaha peternakan bebek (7), makalah peternakan (6), artikel ternak bebek (5), peternak bebek di jawa barat (5), pakan ternak bebek (5), usaha ternak lele (5), peluang beternak bebek (5), cerpen tentang peternak bebek (5), cara menjual telur asin bebek (5), ekspor bebek (5), ekspor itik (5), ekspor telur bebek (5), proposal usaha ternak itik skala besar (5), prospek bisnis budidaya itik (4), ternak bebek bali (4), cara mengurus bebek (4), usaha beternak bebek (4), resiko beternak bebek (4), peternak bebek mojosari (4), peternakan bebek di magelang (4), prospek bisnis bebek pedaging (4), modal beternak bebek potong (4), ternak itik mojosari (4), proposal usaha bebek (4), peluang usaha peternakan bebek (4), pemasaran ternak bebek (4), agar telur itik maksimum (4), www ukm ternak (4), peluang bisnis peternakan di ntb (4), usah ternak bebek (3), peluang usaha peternakan itik (3), jenis makanan ternak itik/bebek pada periode dewasa (3), gambar cara ternak itik peking di kalimantan (3), prospek bisnis ternak bebek (3), proposal peternakan bebek (3), info peluang usaha budidaya bebek (3), ternak bebek lokal (3), tahap budidaya bebek putih (3), ternak bebek di lombok (3), ternak bebek di bali (3), dibeli telur asin untuk kebutuhan ekspor (3), ciri telur bebek berkualitas baik (3), peternakan bebek di provinsi Jawa Barat (3), peternak bebek di mojosari (3), peternak bebek di bali (3), peluang usaha budidaya bebek (3), kerjasama usaha bebek (3), jenis budidaya ternak itik (2), prospek bisnis telur bebek (2), peluang bisnis ternak bebek (2), proposal wirausaha berternak bebek (2), data statistik harga telur itik (2), ciri telur asin yang baik (2), proposal usaha ternak bebek (2), Peluang berternak itik (2), siklus telur bebek (2), harga bebek dari peternak bebek di mojosari (2), harga bebek dara (2), seminar ternak bebek surabaya (2), ekspor telur asin 2010 (2), dimana bibit itik alabio diperoleh (2), rantai tataniaga budidaya jahe (2), doc makalah ttg UKM di magelang (2), doc pakan bebek (2), peluang ternak itik (2), sentra ternak bebek di jawa timur (2), peluang usaha telur bebek surabaya (2), prospek usaha ternak bebek petelur di NTB (2), peluang usaha dalam ternak bebek (2), prospek usaha ternak bebek petelur (2), rincian biaya usaha ternak bebek (2), prospek budidaya bebek (2), peluang usaha ternak bebek UKM (2), pelihara dolong (2), peternakan telur bebek (2), peternakan bebek di tegal (2), makalah peternakan bebek (2), jumlah telur itik magelang (2), peternakan bebek di jawa barat (2), kebutuhan telur itik (2), kerja sama peternakan bebek (2), peternak itik alabio di magelang (2), kerjasama budidaya bebek (2), mengurus bebek (2), kondisis peternakan bebek tahun 2010 (2), penjual bebek karet (2), peternak bebek di magelang (2), peternak bebek di jawa tengah (2), mencari itik mojosari jateng (2), makalah ternak bebek (2), perusahan exportir bulu bebek (2), permintaan bebek potong di aceh (2), pengrajin telur asin (2), PROPOSAL USAHA BEBEK PETELUR (2), pelihara bebek (2), pembesaran ternak itik peking (2), ijin yang diperlukan ke pemerintah untuk ternak bebek di kabupaten bekasi (2), proposal ternak bebek (2), pluang usaha ternak bebek (2), pasar export untuk teur (2), info harga bebek jawa di magelang (2), itik dolong (2), itik magelang kalung (2), izin ekspor telur (2), proposal bisnis peternakan bebek pedaging (2), pakan ternak itik (2), proposal bisnis peternakan bebek (2), jenis-jenis peluang usaha peternakan bebek (2), populasi bebek (2), penetas itik amuntai (2), peternak bebek amuntai (2), bisnis peternakan bebek (2), bebek jawa tengah (2), bibit unggul bebek (2), aspek produksi telur baca (2), ternak bebek di jawa barat (2), artikel beternak bebek (2), cara ekspor bebek (2), beternak bebek bali (2), ternak bebek jawa tengah (2), bisnis ternak bebek peking saat ini (2), artikel ternak bebek petelur (2), usaha telur itik tetas bekasi 2011 (2), cara membuat pakan ternak bebek (2), usaha bebek ternak (2), pengurusan izin peternakan belut (2), biaya perawatan bebek (2), cara budidaya bebek dan ikan lele (2), beternak bebek lokal (2), TERNAKITIK MOJO SARI (2), skema pemeliharaan ternak itik (2), www ternakbebekjawabarat com (2), usaha peternakan telur (2), budidaya itik di lombok tengah (2), usaha peternakan telur bebek (2), agent telor itik bali (2), cara pengurusan perizinan peternakan belut (2), cara ternak bebek pedaging (2), perternaan bebek potong jatim (1), usaha bebek untuk ternak (1), Perusahaan pakan ternak baru dijawa barat (1), pertumbuhan ternak itik petelur dari tahun ke tahun (1), peternak bebek dintb (1), usaha bebek petelur dijateng (1), usaha pembesaran bebek pedaging tahun 2011 (1), usaha beternak itik (1), peternak bebek (1), usaha pemotongan bebek di bali (1), peternak bebek amuntai kalsel (1), PETERNAK AYAM MODOPURO DI MOJOKERTO (1), peternak bebek bertelur (1), peternak bebek di amuntai kalimantan selatan (1), usaha pelihara bebek (1), peternak bebek di jateng (1), petelur bebek dari kota kalimantan selatan (1), perusahaan ternak ekspor (1), perusahaan pakan ternak di mojosari (1), usaha bebek peking (1), peternak bebek jatim co id (1), peternakan bebek di jawa tengah (1), tpesanan itik ternak lombok (1), peternak bebek jawa tengah (1), ternak Telur bebek (1), ternak sentral itik di lombok (1), peternakan bebek jawa barat (1), peternakan bebek magelang (1), peternakan bebek peking daerah jawa barat (1), peternakan itik lombok (1), peternakan itik mojosari (1), Ternak itk pedagang (1), ternak itik serati (1), peternakan telur bebek jatim (1), TRIK BUDI DAYA BEBEK TELOR ASIN (1), peluang usaha ternak bebek balap (1), peternakan bebek aceh (1), usaha bebek jawa (1), peternak bebek petelur di bali (1), peternak bebek petelur di jawa tengah (1), peternak bebek petelur mojosari daerah jawa barat (1), umur rontok bulu pertama bebek petelur (1), peternak bebek ukm (1), peternak ikan magelang (1), umur pertama bertelur itik magelang (1), peternak itik di magelang (1), ukm telur asin di jawa tengah (1), peternak itik kalung di magelang (1), peternak itik magelang (1), peternak telor bebek jawa tengah (1), photo kampung peternak bebek brebes (1), peluang usaha dijawa barat (1), peluang usaha ternak unggas di indonesia (1), peluang usaha ternak unggas itik jantan (1), usahaternak bebek (1), usahaitikbali (1), pemanfaatan peternakan lele untuk berternak bebek (1), pemanfaatan telor bebek sebagai sentral usaha (1), USAHA TERNAL BEBEK (1), usaha ternak jawa barat (1), pembeli bebek di jateng (1), pembeli telur bebek (1), pembesaran bebek pedaging (1), usaha ternak hewan (1), pembuatan makanan ternak bebek (1), usaha ternak bebek tahun 2011 (1), usahaternakbebek (1), usia produksi bebek (1), peluang usaha distributor telur itik (1), peluang usaha kerja sama ternak bebek (1), www usaha peternakan (1), www usaha bebek (1), www produksi telur bebek supaya baik (1), www peluang usaha beternak bebek (1), peluang usaha produksi di magelang (1), peluang usaha produksi pakan ternak (1), www harga telor asin jawa timur (1), peluang usaha telur di bali (1), peluang usaha telur itik (1), www artikel ternak bebek com (1), wirausaha bebek potong (1), peluang usaha ternak bebek pedaging (1), pembuatan pakan itik (1), penanganan ternak bebek petelur (1), usaha sampingan ternak itik (1), penjual itik dara (1), penyakit bebek itik terhadap penurunan produktivitas (1), perbandingan bebek jantan dan betina dalam 1000 ekor (1), perbandingan bebek petelur jantan dan betina dalam satu kandang (1), perbandingan harga telur ayam dan telur itik (1), perbandingan jantan dan betina untuk ternak bebek dalam satu kandang (1), perbandingan konsentrat dan pakan bebek kandang petelur (1), perbandingan ternak itik (1), perbedaan dod kalung dan mojosari (1), perencanaan bisnis budidaya telor asin (1), perencanaan keuangan bisnis peternakan (1), perincian usaha ternak bebek terbaru (1), jual telur ayam kampung di modopuro mojosari (1), penjual itik dan bebek (1), usaha telur asin di aceh (1), usaha ternak bebek potong (1), pengalaman beternak itik pedaging (1), pengalaman beternak itik petelur (1), PENGALAMAN ternak bebek petelur (1), pengekspor telur itik di kalimantan selatan (1), pengepul bebek di bali 2011 (1), pengguna telor bebek (1), pengolahan limbah bulu itik (1), usaha ternak bebek amuntai (1), www usaha ternak bebek (1), penjual bebek (1), penjual bebek di bali (1), usaha telur bebek dilombok (1), penjual bebek jambul (1), permintaan itik bebek petelur (1), telur asin ekspor (1), rantai tataniaga budidaya durian (1), TATA NIAGA PERTANIAN DALAM USAHA BUDI DAYA PISANG (1), proposal usaha bebek potong (1), supplier itik bali (1), rencana anggaran biaya beternak bebek petelur (1), resensi beternak bebek (1), sntra ternak bebek peking (1), skripsi usaha ternak bebek (1), resiko beternak bebek peking (1), skripsi usaha telur asin (1), resiko beternak itik (1), resiko investasi seorang peternak itik petelur (1), resiko peternakan itik#sclient=psy-ab (1), Skripsi tentang ternak bebek (1), rab ternak itik/bebek (1), pusat peternakan bebek potong di jawa timur (1), prospek pemasaran telur bebek di daerah jawa barat (1), telur asin bebek bali (1), prospek pengembangan usaha itik di aceh (1), prospek pengembangan usaha ternak itik (1), prospek usaha apa di aceh yang bagus (1), prospek usaha bebek peking (1), telor bebek di jawa barat (1), TELOR BEBEK BSLI (1), tekologi budidaya bandeng menurut murtidjo 1999 (1), prospek usaha ternak bebek petelur di NTB tahun 2010 (1), tata niaga telur itik (1), prospek usaha ternak itik (bebek) (1), prospek usaha ternak itik di NTB (1), prosper usaha apa yang bagus di aceh darussalam (1), resiko usaha itik petelur (1), resiko usaha telur asin (1), resiko utama dalam beternak bebek (1), sentra ternak bebek/dan pemeliharaan (1), Sentra ternak bebekpeking bebek tegal (1), sentral bebek petelur (1), sentral itik (1), sentral telor bebek d jawa barat (1), sentral ternak bebek potong (1), sentral ternak magelang (1), sifat kimia nugget daging itik lokal (1), siklus ayam bertelur (1), siklus bertelur ayam ras (1), siklus bertelur bebek (1), siklus itik petelur (1), skema kandang bebek petelur magelang (1), sistem pemasaran itik pedaging di aceh besar (1), skripsi peternakan itik serati (1), sentra telur itik di jawa barat (1), skripsi telur tetas itik alabio (1), rincian usaha beternak bebek (1), risiko peternakan bebek (1), RISIKO PETERNAKAN KOLAM IKAN (1), sekilas peternakan telur (1), skripsi produksi UKM Telor asin (1), sentra bebek di jawa tengah (1), sentra bebek potong (1), sentra itik bali (1), skripsi peternakan tentang telur asin (1), sentra penjual dod bebek peking dan harganya (1), sentra peternak bebek dijawa timur (1), sentra telur bebek jawa tengah (1), sentra telur itik (1), sistem pemeliharaan itik di indonesia (1), pola bebek dan telurnya (1), proposal bebek petelur (1), sentra pengrajin telur asin (1), ternak bebek yg baik (1), ternak bebek th 2011 (1), proposal budidaya bebek (1), proposal budidaya itik petelur (1), proposal kelompok tani bebek (1), proposal kelompok tani ternak bebek peking (1), ternak bebek telur asin (1), proposal kelompok ternak itik (1), Proposal kewia usahaan produksi telor asin (1), proposal kewirausahaan telur asin asap (1), proposal manajemen pemeliharaan ternak itik petelur (1), ternak bebek telur 2010 (1), proposal bebek peking (1), Produktivitas Telur Bebek Mojosari per hari (1), ternak itik jawa tengah (1), populasi bebek di bali (1), populasi bebek potong (1), populasi peternakan itik di ntb (1), Potensi bisnis amuntai kalimantan selatan (1), potensi usaha telur bebek (1), produksi bebekdi indonesia (1), produksi itik magelang kalung kedu (1), produksi telur bebek (1), produksi telur di aceh tahun 2010 (1), ternak itik dibali (1), produksi telur itik (1), produksi telur itik mulai umur 22 minggu (1), produksi teluritik (1), proposal pendirian beternak bebek (1), proposal peningkatan peternak bebek (1), proposal pertenakan itik (1), proposal usaha ternak itik (1), proposal usahapenetsan telur bebek (1), tempat jual itik di jawa barat (1), proposal wirausaha itik (1), proposal wirausaha telur ayam (1), proposal wirausaha ternak itik (1), prospek bebek makalah (1), prospek berternak itik (1), telur tetas bebek 2011 (1), telur itik telur asin telur bebek (1), telur itik 2011 (1), TELUR BEBEK PER TAHUN (1), telur bebek 2011 (1), telur asin lombok bebek itik (1), proposal usaha ternak bebek petelur (1), tempat pemasaran telur itik di jawa timur (1), Ternak bebek potong terbesar di jateng (1), Ternak bebek petelur yg baik (1), proposal rab budidaya ayam bebek (1), ternak bebek peking di magelang (1), proposal rab ternak itik (1), proposal ternak (1), proposal ternak itik (1), ternak bebek indonesia (1), ternak bebek di magelang (1), Ternak be2k coklat (1), Proposal usaha budidaya itik (1), proposal usaha dasar ternak itik (1), proposal usaha pemeliharaan bebek pedaging (1), tentang hewan itik bali (1), prospek bissnik ternak bebek (1), CARA BETERNAK BEBEK DOLONG (1), ciri bebek umur 6 bulan (1), ciri - ciri telur ayam niaga petelur (1), centra bebek di bali (1), cari telur bebek magelang (1), cari bebek dijawa barat (1), cari bebek dara (1), cari agen telor bebek di wilayah jawa timur (1), cara ternak telur bebek yang baik (1), ciri bebek umur 7 bulan (1), ciri bibit itik yang baik (1), ciri-ciri telur itik pejantan (1), ciri-ciri bebek kalung adalah (1), Ciri telur bebek bermutu baik (1), ciri telur be2k betina n jantan (1), ciri perusahaan peternakan di Indonesia (1), ciri ciri telur itik yang baik untuk pembuatan telur asin (1), ciri ciri telur bebek baik (1), ciri ciri itik petelur (1), cara ternak bebek potong (1), cara ternak bebek peking (1), cara ekspor telur asin (1), cara budidaya itik bali (1), cara budidaya bebek rawa (1), cara budidaya bebek lokal (1), cara buat pakan ternak bebek (1), cara beternak itik lokal (1), cara beternak bebek petelur kalimantan selatan (1), CARA BETERNAK BEBEK KALUNG (1), CARA EXPORT TELUR BEBEK (1), cara jual telur bebek (1), cara pertenak bbek yang unggul (1), Cara pengurusan izin ternal belut (1), Cara pengurusan bebek yang benar (1), cara pengurusan bebek pedaging (1), cara mengurus bebek petelur (1), cara membuat pakan bebek sendiri (1), cara membuat pakan bebek pedaging (1), cara membuat izin ternak bebek (1), ciri2 telur bebek segar (1), ciri2 telur yg baik untuk di tetas kan untuk itik petelur (1), ekpor telur itik dari indonesia (1), download proposal ternak itik/bebek untuk kelompok tani (1), dod itik petelur bali (1), DOD bebek petelur Jawa Barat (1), dod bebek peking jawa barat (1), distributor penyalur unggas bebek di mojosari (1), distributor bebek amuntai kalsel (1), dimana mengurus izin export pertenakan (1), ekspor daging bebek (1), Ekspor telor itik (1), gambar itik/bebek (1), gambar itik kalung (1), gambar bebek umur satu minggu (1), Export bebek (1), eksportir bebek (1), eksport unggas bebek (1), eksport daging bebek (1), ekspor unggas bebek (1), dilingkungan seperti apa yg cocok untuk memelihara ayam dan bebek (1), dibutuhkan exportir bebek (1), daerah daerah yang memiliki populasi itik (1), contoh proposal usaha ternak bebek (1), contoh proposal usaha peternakan bebek (1), contoh proposal ternak bebek (1), contoh proposal pakan bebek (1), contoh proposal kelompok tani ternak unggas (1), contoh proposal adaptasi bebek (1), contoh makalah yang berhubungan dengan itik tegal (1), daerah penghasil bebek (1), daerah penghasil pembuat martabak (1), di cari pembeli telur itik (1), di cari agen bebek (1), data statistik telur asin di daerah mojokerto (1), data bps populasi itik di jawa tengah (1), dampak wirausaha itik petelur terhadap lingkungan (1), daftar produksi telur itik (1), daftar alamat petani ternak itik kalung jawa tengah (1), daftar alamat perternak bebek atau itik (1), gambar teknologi penetasan bebek peking (1), cara beternak bebek dan peluang usahany (1), aceh bebek bagus (1), bebek amuntai kalimantan selatan (1), bebek 2011 (1), bangunan bebe k peking (1), bali ternak bebek (1), bahan baku untuk pakan bebek petelur (1), bagus mana beternak ayam kampung atau bebek (1), bagaimana?cara bebek beradaptasi (1), bagaimana gambar rantai tataniaga kakao (1), bebek export (1), bebek gif (1), bebek peking mojosari (1), bebek peking kalimantan (1), bebek peking ekspor (1), bebek pedaging petelur pengembangan usaha (1), bebek paking magelang (1), bebek NTB (1), bebek lokal (1), bebek jawa barat (1), bagaimana cara itik menyeleksi pakan (1), artikel usaha budidaya telur asin (1), alamat peternak bebek sekitar mojokerto (1), alamat peternak bebek di magelang (1), alamat penetasan itik di jawa barat (1), akibat penurunan bebek bertelur (1), agen telur asin mojokerto (1), agen penjual bibit bebek di pulau lombok (1), agen penjual bibit bebek atai itik di pulau lombok (1), agen bebek potong (1), alamat peternak bebek telor (1), alamat peternak itik petelur di daerah jawa tengah (1), artikel ukm di jawa barat (1), artikel tentang itik bali (1), artikel tentang itik (1), artikel kewirausahaan tentang usaha telur asin (1), artikel beternak itik (1), apakah bebek manila dengan itik dapat dikelompokkan jenis yang sama (1), anggaran biaya budidaya itik petelur (1), alamat usaha jangkrik di brebes (1), bebek petelur daerah aceh (1), bentuk artikel peternakan (1), budi daya bebek potong (1), Budi daya Bebek bali (1), bobot badan itik pas panen (1), bisnis ternak telur bebek (1), bisnis ternak magelang (1), bisnis ternak bebek dan resikonya (1), bisnis telur itik dan bebek (1), bisnis telur itik aceh (1), BUDIDAYA BEBEK BALI (1), budidaya bebek di bali (1), budidaya itik petelur di ntb (1), budidaya itik kalung (1), budidaya itik jenis kalung di magelang (1), budidaya hasil pertanian pisang dengan gambar rantai tata niaga (1), budidaya dolong di bali (1), budidaya belut dimagelang (1), budidaya bebek petelur jawa tengah (1), budidaya bebek dibali (1), bisnis sampingan ternak itik telur (1), bisnis peternak itik (1), beternak dolong (1), beternak bebek pedaging (1), beternak bebek pedagang (1), beternak bebek mojosari (1), beternak bebek di bali (1), beternak bebek alabio dijawa tengah (1), berita mengenai usaha ternak bebek (1), Bentuk sentral pembibitan ternak (1), beternak itik dimojokerto (1), biaya beternak bebek 2011 (1), bisnis berternak bebek (1), Bisnis ayam dan ternak bebek (1), bisnas ternak bebek (1), bidang usaha ternak bebek (1), bibit bebek peking mgl jateng (1), bibit bebek dibali (1), biaya usaha bebek pedaging (1), biaya investasi pada usaha bebek pedaging (1), buku pintar ternak itik#p (1), Harga ayam doc jawa daerah mojosari (1), komposisi pakan bebek petelur (1), MAKALAH UNDANG - UNDANG ternak UNGGAS (1), Makalah ternak telur bebek itik (1), makalah ternak itik dengan pakan (1), makalah tentang usaha ternak bebek (1), makalah tentang usaha telur (1), makalah tentang undang-undang yang berkaitan dengan tempat usaha peternakan bidang produksi (1), makalah tentang kewirausahaan telur asin (1), makalah tentang budidaya peternakan unggas di indonesia (1), makalah usaha bebek peking (1), Makalah usaha ternak bebek (1), mencari agen telor bebek 2011 di jawa barat (1), menangani telur produksi dan telur tetas (1), membuat pakan ternak itik dari limbah (1), membuat pakan bebek pedaging (1), membuat bisnis peternakan bebek (1), maximal bebek bali bertelur per tahun (1), materi cara ternak bebek (1), makanan tradisional daerah mojosari (1), makalah seminar pemasaran tentang usaha ternak lele (1), makalah risiko usaha ternak (1), makalah beternak bebek (1), lokasi ternak bebek kayu yang ada di indonesia (1), lokasi peternakan itikdi lombok (1), lokasi peternakan bebek dimagelang (1), limbah tepung terigu untuk pakan ternak (1), konsep ternak bebek (1), KONDISI PETERNAKAN BEBEK DI MOJOSARI MOJOKERTO (1), komposisi pakan ternak itik petelur (1), makalah budidaya bebek (1), makalah industri kerupuk di aceh barat (1), makalah peternakan bebek packing dalam aspek pemasaran (1), makalah peternakan bebek 2011 (1), makalah peternak bebek (1), makalah pakan bebek (1), makalah metode pembuatan pakan ayam atau bebek (1), makalah memelihra itik (1), makalah mahasiswa usaha ternak bebek (1), makalah itik mojosari (1), mencari modal untuk kerjasama perternakan perkebunan perikanan didaerah jawa barat (1), mencari pengepul jangkrik di brebes (1), peluang bisnis ternak di jateng (1), peluang bisnis telur bebek (1), peluang bisnis peternakan bebek (1), peluang bisnis pelihara (1), peluang bisnis itik (1), peluang bertenak bebek (1), peluang bebek telur (1), pelihara itik dolong (1), peluang budidaya bebek (1), peluang dan resiko dalam usaha produksi (1), peluang usaha di daerah Bali (1), peluang usaha di bali 2011 (1), peluang usaha beternak unggas (1), peluang ternak bebek di jawa tengah (1), Peluang penjualan telur bebek (1), peluang pasar ternak itik (1), peluang exsport bebek peking (1), peluang ekspor telur asin (1), pedagang telor bebek solo jawa tengah (1), pedagang bebek di bali (1), pakan alami untuk itk itik pedaging (1), pada umumnya bebek bertelur pada umur (1), pabrik pembuat pakan itik (1), Msa produktif be2k petelur sampai afkir brapa tahun maksimum umur be2k petelur berproduksi (1), mKlH BISNIS BEBEK PACKING (1), meramu dan membuat pakan itik sendiri (1), meningkatkan usaha berternak bebek petelur (1), mendirikan usaha peternakan bebek (1), pakan bebek dari limbah rumah tangga (1), pakan bebek pedaging terdiri dari (1), Pasar Itik Indonesia On Line (1), pasar itik aceh (1), pasar bebek jawa tengah (1), pakan ternak bebek jawa petelur (1), pakan telur bebek mojosari (1), pakan khusus bebek peking (1), pakan bebek usia satu hari (1), pakan bebek potong (1), peluang usaha di ntb (1), keuntungan investasi berternak itik (1), harga bebek di aceh (1), itik jawa tengah (1), itik dinyatakan afkir pada umur berapa? (1), info lokasi bibit bebek peking di mojokerto jatim (1), info bebek kalung magelang (1), info bebek kalung (1), info bebek jawa (1), industri itik dan telur asin di mojokerto (1), ijin mendirikan usaha peternakan menurut undang-undang tahun 2002 (1), itik kalung (1), itik kalung magelang (1), jenis bebek telur (1), jenis bebek indonesia (1), jenis bebek di indonesia (1), izin mendirikan usaha peternakan ayam broiler tahun 2002 (1), itk petelur (1), itik mojosari prospek suplyer telur kebutuhan di indonesia (1), itik mojosari jawa tengah (1), itik magelang umur 2 bulan (1), hasil dari usaha ternak bebek ayam (1), harga ternak itik (1), harga kayu sengon#sclient=psy (1), HARGA JUAL ITIK DI INDONESIA (1), harga itik di lombok (1), Harga Itik di Aceh (1), harga doc ayam kampung di modopuro mojosari mojokerto (1), harga bebek tahun 2011 (1), harga bebek petelu mojokerto indonesia (1), Harga bebek menurut umur (1), harga pasaran bebek muda/dara (1), Harga telor asin jawa timur (1), harga terkini itik dara (1), harga telur bebek jatim (1), HARGA TELUR BEBEK DI JAWA TENGAH (1), harga telur bebek bulan oktober tahun 2011 (1), harga telur bebek 2011 (1), harga telur asin 2011 mojokerto (1), harga telur asin 2011 (1), harga telor bebek di bali (1), Jenis bebek telur asin (1), jenis bebek yg memiliki banyak telur (1), jumlah permintaan bebek di jawa tengah (1), jumlah bebek petelur yang dibutuhkan dijateng (1), judul skripsi usaha ternak (1), jual telur itik/bebek magelang (1), jual telur bebek rp 1000 jawa barat 2011 (1), jual telur bebek peking bali (1), jual telur bebek peking (1), jual Telur bebek MA (1), kampung ternak republika (1), karya tulis peternakan bebek potong (1), kerjasama investasi ternak bebek (1), kerjasama bisnis peternakan jatim (1), Kerjasama beternak itik di amuntai kalsel (1), kelompok ternak unggas yang memproduksi pakan sendiri (1), kelompok ternak itik kedu (1), kelompok tani bebek magelang (1), KEBUTUHAN TERNAK BEBEK (1), kebutuhan pakan bebek peking (1), jual telur asin mojosari (1), jual pakan bebek/itik di bekasi (1), jual anak bebek amuntai (1), jenis-jenis usaha dan resikonya (1), jenis-jenis itik lokal di indonesia (1), jenis-jenis itik (1), jenis-jenis bebek ternak (1), JENIS JENIS TERNAK ITIK DI INDONESIA (1), jenis jenis bisnis peternakan dibali (1), jenis itik (1), JUAL ANAK BEBEK MAGELANG#sclient=psy-ab (1), jual anakan bebek magelang (1), jual itik bebek jawa tengah (1), jual itik alabio di amuntai (1), jual bibit bebek pedaging di brebes (1), jual bebek potong jawa timur (1), jual bebek jambul di bali (1), jual bebek dara mojosari (1), jual bebek bali (1), jual anakan itik paking daerah kalsel 2011 (1), kerjasama ternak bebek peking jawa barat 2011 (1)pembibitan ayam (80), pembibitan unggas (19), resiko dan ketidakpastian dalam usaha ayam pedaging (2), resiko dan ketidakpastian dalam budidaya ayam broiler (2), Budidaya ayam pembibit (2), usaha pembibitan doc (2), PS BINA TERNAK (1), prospek unggas (1), resiko dan ketidakpastian usaha peternakan ayam broiler (1), resiko finansial yang terjadi padausaha ayam broiler (1), apa itu grand parent ayam broiler (1), saha pembibitan ayam ras adalah (1), subsistem budidaya ayam ras petelur (1), syllabus pembibitan unggas (1), teknik pembibitan broiler (1), tentang pembibitan ayam (1), usaha pembibitan ayam broiler/doc (1), prospek penjualan doc (1), prospek keuntungan beternak ayam petelur (1), prospek kedepan bisnis playstation (1), backward and forward linkage industri ayam petelur (1), bisnis pembibitan ayam (1), doc parent stock (1), industri pembibitan ayam (1), klasifikasi beronang (1), makalah tentang ketidakpastian pada usaha peternakan ayam broiler (1), pambibita unggas (1), pembibitan ayam petelur grand parent stock (1), pembibitan ayam ras pedaging parents stock (1), pembibitan pada ayam broiler (1), penentuan sektor umkm untuk pabrik obat hewan (1), perusahaan penghasil bibit ayam ras petelur (1), potensi usaha industri doc parent stock di indonesia (1), usaha perbibitan unggas (1) sistem perkandangan unggas (20), kandang litter (10), perkandangan (9), sistem perkandangan ayam (9), cara membersihkan kandang ayam (4), blower kandang (4), membersihkan kandang ayam (4), makalah perkandangan unggas (4), makalah perkandangan ayam (3), kandang liter (3), tipe atap kandang (3), latar belakang kandang close house (3), perkandangan dan sanitasi ayam petelur (3), kandang ayam sistem blower (3), kandang tertutup kebutuhan blower (2), litter kandang (2), makalh sistem Perkandangan unggas (2), kelebihan kandang litter (2), manajemen perkandangan ayam (2), cara membuat kandang litter (2), apa itu litter pada kandang ayam tertutup (2), blower kandang close house (2), blower untuk unggas (2), system close house (2), blower kandang ayam (2), biaya kandang close (2), memebersihkan kandang ayam (1), manfaat dilakukan kepadatan kandang (1), pembibitan ayam blower (1), slat plastik permeter (1), ternak ayam blower (1), perkandangan ayam sistem closed house (1), kepadatan dalam kandang litter ayam (1), makalah close house ayam petelur (1), ternak ayam tipe close house (1), litter serbuk gergaji (1), litter perkandangan (1), litter pada kandang (1), peralatan dan bahan yang digunaka pada kandang tertutup (1), peralatan kandang (1), sistem atap kandang ayam (1), setting blower close house farm (1), rincian pembuatan kandang tipe close house (1), perlengkapan kandang clouce house (1), perlengkapan alat close house untuk unggas (1), perkandangan sistem litter (1), sistem kandang tertutup (1), perkandangan ayam pembibit (1), perkandangan ayam berdasarkan atap kandang (1), perkandagan ayam (1), usaha peternakan ayam sistem closed house (1), peralatan kandang close house (1), peralatan kandang ayam otomatis (1), sistem litter (1), sistem perkandangan ayam as (1), sistem kandang close house (1), litter basah (1), cara membersihkan kandang ayam petelur (1), cooling pad kandang ayam (1), cooling pad otomatis (1), cooling pad pada kandang closed house (1), fumigasi kandang close house (1), fungsi atap tipe gable adalah (1), fungsi litter pada kandang ayam (1), harga alat bahan kandang close house (1), blower untuk kandang ayam (1), biaya pembuatan kandang ayam close house (1), apakah bahan yang dipakai untuk mencuci peralatan kandang (1), artikel bangunan peralatan kandang ternak unggas (1), artikel manfaat closed house ayam petelur (1), artikel sistem kandang tertutup (1), ayam blower (1), barat timur kandang (1), biaya kandang close house telor (1), biaya kandang closed house (1), jasa bikin kandang close house (1), jual alat kandang close house (1), kelebihan kandang sistem litter (1), kenyamanan kandang unggas (1), kepadatan ayam yang dibutuhkan dalam kandang (1), blower bentuk kandang (1), lantai kandang tertutup (1), latar belakang kandang (1), latar belakang kandang closed house (1), latar belakang sistem kandang ayam petelur (1), kegunaan cooling pad (closed house) (1), kandang twin (1), kandang ayam dengan blower (1), kandang ayam dengan sistim blouwer (1), kandang ayam litter (1), kandang close house (1), kandang closed house (1), Kandang litter adalah (1), kandang littre (1), kandang sistem litter (1), alat perkandangan ayam (1)

Kamis, 27 Oktober 2011

PELUANG BISNIS TOP : BUDIDAYA / BETERNAK KODOK



TTG BUDIDAYA PETERNAKAN
BUDIDAYA KODOK







1. SEJARAH SINGKAT
Budidaya kodok telah dilakukan di beberapa negara, baik negara beriklim panas maupun beriklim 4 musim. Tercatat negara-negara Eropa yang telah membudidayakan kodok antara lain : Prancis, Belanda, Belgia, Albania, Rumania, Jerman Barat, Inggris, Denmark dan Yunani, Amerika Serikat dan Meksiko. Sedangkan di Asia, Cina, Bangladesh, Indonesia, Turki, India dan Hongkong yang telah membudidayakan kodok.
Sejarah kodok tidak diketahui asalnya, karena hampir ditemukan di mana-mana, karena kemampuannya untuk menyesuaikan diri terhadap lingkungan sekitarnya. Kodok yang banyak dibudidayakan di Indonesia (Rana catesbeiana) berasal dari Taiwan, kendati kodok itu semula berasal dari Amerika Selatan.


2. SENTRA PERIKANAN
Mulanya uji coba budidaya kodok dilakukan di Klaten (Balai bibit ikan), yang kemudian meluas ke Jawa tengah. Di Jawa Barat pembudidayaan kodok banyak ditemui di daerah pesisir Utara, disamping membudidayakan kodok masyarakat pesisir Utara juga menangkap dari alam. Kemudian di Sumatera Barat dan Bali juga merupakan sentra pembudidayaan kodok.


3. JENIS





 
1 2 3 4
Kodok tergolong dalam ordo Anura, yaitu golongan amfibi tanpa ekor. Pada ordo Anura terdapat lebih dari 250 genus yang terdiri dari 2600 spesies. Terdapat 4 jenis kodok asli Indonesia yang di konsumsi oleh masyarakat kita yaitu:
  1. Rana Macrodon (kodok hijau), yang berwarna hijau dan dihiasi totol-totol coklat kehijauan dan tumbuh mencapai 15 cm.


  2. Rana Cancrivora (kodok sawah ), hidup di sawah-sawah dan badannyadapat mencapai 10 cm, badan berbercak coklat dibadannya.

  3. Rana Limnocharis (kodok rawa), mempunyai daging yang rasanya paling enak, ukurannya hanya 8 cm.

  4. Rana Musholini (kodok batu/raksasa). Hanya terdapat di Sumatera, terutama Sumatera Barat. mencapai berat 1.5 kg. Dan panjang mencapai 22 cm.


4. MANFAAT

Daging kodok adalah sumber protein hewani yang tinggi kandungan gizinya. Limbah kodok yang tidak dipakai sebagai bahan makanan manusia dapat dipakai untuk ransum binatang ternak, seperti itik dan ayam. Kulit kodok yang telah terlepas dari badannya bisa diproses menjadi kerupuk kulit kodok. Kepala kodok yang sudah terpisah dapat diambil kelenjar hipofisanya dan dimanfaatkan untuk merangsang kodok dalam pembuahan buatan. Daging kodok dipercaya dapat menyembuhkan beberapa penyakit.



5. PERSYARATAN LOKASI

  1. Ketinggian lokasi yang ideal untuk budidaya kodok adalah 1600 dpl.


  2. Tanah tidak terlalu miring namun dan tidak terlalu datar, kemiringan ideal 1-5%, artinya dalam jarak 100 m jarak kemiringan antara ujung-ujungnya 1-5

    m.


  3. Air yang jernih atau sedikit tercampur lumpur tersedia sepanjang masa. Air yang jernih akan memperlancar proses penetasan telur.


  4. Kodok bisa hidup di air yang bersuhu 2–35 drajat C. Suhu saat penetasan telur ialah anata 24–27 derajat C, dengan kelembaban 60–65%.


  5. Air mengandung oksigen sekitar 5-6 ppm, atau minimum 3 ppm. Karbondioksida terlarut tidak lebih dari 25 ppm.


  6. Dekat dengan sumber air dan diusahakan air bisa masuk dan keluar dengan lancar dan bebas dari kekeringan dan kebanjiran.


6. PEDOMAN TEKNIS BUDIDAYA

  1. Persiapan Sarana dan Peralatan

    1. Kolam

      Dalam proses pembuatan kolam, tidak boleh hanya menggali atau menimbun saja melainkan harus menggabungkan keduanya sehingga akan mendapatkan bentuk dan konstruksi kolam yang ideal. Untuk memasukkan air ke dalam kolam diperlukan saluran yang konstruksinya dibuat dari pasangan bata merah atau batako yang diperkuat dengan semen dan pasir. Bentuk dari saluran ini biasanya trapesium terbalik dan pada beberapa tempat pemasukan air ke kolam dibuat kobakan kecil untuk menjebak air agar mudah masuk kedalam kolam-kolam. Kolam yang diperlukan antara lain: kolam perawatan kodok, kolam penampungan induk sebelum dikawinkan, kolam pemijahan, kolam penetasan, kolam perawatan kecebong, kolam pembesaran percil dan kolam pembesaran kodok remaja. Kebutuhan kolam ini masih ditambah dengan kolam pemeliharaan calon induk.

      1. Kolam Perawatan Kodok

        Luasnya 15 meter persegi dengan ukuran 3 x 5 m, yang terdiri dari dinding tembok 0,40 m dan dinding kawat plastik setinggi 1 m, lantainya terbuat dari semen dan bata yang terdiri dari 2/3 bagian kolam terisi air setinggi 10-15 cm dan 1/3 bagian kering.

      2. Kolam Pemijahan.

        Kolam dibuat dari semen dan diatasnya dinding kawat plastik. Kedalaman air di kolam ini sekitar 0,30–0,40 m dan ditengahnya dibuatkan daratan. Padat pemeliharaan 15 ekor setiap meter perseginya, dengan perbandingan tiga betina dan satu jantan. Supaya lebih nyaman, sebaiknya lantai daratan tengah tidak berlumpur, dan kolam ditanami enceng gondok. sediakan makanan berupa ikan kecil, ketam dan bekicot Masa kawin ditandai dengan suara merdu. Tak lama kemudian, telur mereka mengambang di air kolam dan segera dipindahkan ke kolam penetasan.


      3. Kolam Penetasan

        Kolam penetasan dibuat beberapa buah, dari tembok dengan air sedalam 30 cm dan air mengalir atau diberi aerasi yang luas. Luas kolam seluruhnya 10 m² .


      4. Kolam Kecebong

        Terdiri dari beberapa kolam yang masing-masing luasnya berkisar anta 5 m² – 6 m² , dengan dasar lantai terbuat dari semen.


      5. Kolam Kodok Muda

        Di kolam ini kodok yang dipelihara berumur kurang dari 2 bulan. Dibuat beberapa buah dengan masing-masing luasnya 15 m², dengan dinding tembok dan kawat. Lantai miring dengan daerah air 1/3 bagian dengan kedalaman 15–35 Cm.


      6. Kolam Kodok Dewasa.

        Pada kolam ini kodok sudah berusia antara 2–6 bulan. Kolam yang diperlukan terdiri dari 2, dengan masing masing luas kira–kira 20 m² ,

        dengan konstruksi dasar dan dinidng tembok dan kawat. Kedalaman air yang diperlukan antara 30–40 Cm.



    2. Mempersiapkan Kolam Produksi

      Bila lantai dasar kolam terbuat dari tanah, dasar kolam diolah dan dicangkul-cangkul dan ditebari pupuk sampai dianggap siap huni. Kolam dibiarkan dulu tidak terpakai selama sebulan. Selama itu kolam dimasukkan air, didiamkan dan dikeluarkan berulang-ulang. Persiapkan alat-alat untuk membuat hujan buatan, baik dari drum bekas maupun dengan menggunakan springkel karena untuk proses perkawinan kodok biasanya terjadi pada masa

      penghujan. Sebaiknya kolam ditanami teratai, eceng gondok, genjer dan ganggang yang berfungsi untuk tempat biang kodok bercumbu rayu dan menempelkan telurnya serta meningkatkan kualitas air kolam dan mempertinggi kandungan oksigen.



  2. Pembibitan

    Untuk pembudidayaan kodok yang banyak dicari adalah dari jenis kodok banteng Amerika (Bull frog), diamping rasanya enak juga beratnya bisa sampai 1,5 kg. Bisa juga jenis kodok batu dari Sumatera Barat yang sampai saat ini belum dibudidayakan secara optimal, karena masyarakat masih mengambilnya

    dari alam. Adapun syarat ternak yang baik adalah bibit dipilih yang sehat dan matang kelamin. Sehat, tidak cacat, kaki tidak bengkok dan normal kedudukannya, serta gaya berenang seimbang. Pastikan kaki kodok tidak mengidap penyakit kaki merah ( red legs ).

    1. Pemilihan Bibit dan Calon Induk

      Pilihlah kodok yang sehat dan berukuran besar. Disamping itu perhatikan juga tanda-tanda kelamin sekundernya. Pisahkan induk berdasarkan jenis

      kelaminnya. Pemisahan dilakukan sekitar 1–2 hari dimaksudkan untuk lebih merangsang nafsu diantara mereka apabila saatnya mereka dipertemukan. Untuk induk-induk yang hendak dikawinkan sebaiknya diberikan makanan cincangan daging bekicot yang masih segar dan makanan buatan lainnya.


    2. Perawatan Bibit dan Calon Induk

      Induk jantan dan betina berumur 4 bulan disuntik perangsang pertumbuhan Gonadotropin intramuskular dengan dosis 200-250 IU/ekor/bulan.

    3. Sistem Pemijahan

      1. Secara Alami

        Induk jantan dan betina yang telah dipisah selama 1-2 hari disatukan di kolam pemijahan. Ikan liar dapat mengganggu hasil pemijahan. Perhatikan agar telur kodok tidak ikut terbuang air pembuangan. Di sore atau pagi hari pada saat suhu mulai menurun, barulah kita perlu membantu kelancaran proses pemijahan, yaitu dengan membuat hujan buatan.


      2. Sistem Hipofisasi

        Cara mutakhir untuk memijahkan kodok adalah dengan cara sistem kawin suntik menggunakan ekstrak kelenjar hipofisa untuk merangsang kodok agar kawin sesuai waktu yang kita inginkan. Dengan sistem ini kita bisa mengintensifkan pembenihan, mengurangi kematian, merawat telur-telur kodok yang telah dibuahi dalam tempat tersendiri, memberi jaminan bahwa telur-telur akan terbuahi oleh sperma seluruhnya dan tidak

        memerlukan hujan buatan. Penyuntikan pada tubuh betina lazimnya pada punggung, rongga perut dan bagian kepala. cara penyuntikan pada rongga perut banyak dipilih.


    4. Reproduksi dan Perkawinan

      Kodok yang hendak disuntik ditampung pada akuarium yang diberi sedikit air dan ditutup dengan kawat kasa untuk memudahkan penangkapan. kodok-kodok tersebut telah cukup umur dan dalam keadaan matang telur. Saat penyuntikan kodok dibalut dengan kain hapa agar tidak meronta.

      Kodok yang telah disuntik kemudian dilepas dalam akuarium lain dan dipantau setiap jam. Setelah 12 jam, kodok tadi disuntik kembali agar mereka mampu bertelur seluruhnya. Setelah yang betina 2 kali disuntik dan menunjukkan akan bertelur, maka kita mempersiapkan testis dari induk jantan. Sperma dikeluarkan dari testis dengan cara memotongnya dengan jarum kecil yang tajam dan dimasukkan ke cawan petri yang sudah diisi dengan air kolam yang bersih. Setelah air dalam cawan menjadi keruh dan testis sudah kosong, maka cairan testis dibiarkan selama 10 menit dalam suhu ruangan. Jika sperma aktif (dapat kita lihat dibawah mikroskop), maka kodok betina bertelur diurut perutnya agar telurnya keluar. Telur diusahakan jatuh di atas cairan sperma, lalu digoyang-goyangkan dan biarkan selama beberapa menit. Telur yang mengalami pembuahan akan mengalami rotasi.

      Telur kemudian ditetaskan dan airnya diganti setiap hari dengan menjaga suhu pada kisaran 24-27 derajat C dan pH air juga diamati. Pada sistem secara alamiah, digunakan hujan buatan untuk merangsang proses perkawinan kodok, sebagaimana dijelaskan diatas.



  3. Pemeliharaan

    Pemeliharaan dilakukan pada setiap tahap pertumbuhan kodok, Pertumbuhan dan kesehatan kodok terrgantung pada makanan dan kecocokan tempat tinggalnya. Kodok diberi makan 1 kali sehari, air di kolam diganti dan dibersihkan seminggu sekali.

    1. Sanitasi dan Tindakan Preventif

      Telur yang sudah dibuahi, dipindahkan pada kolam penetasan. Kolam dibersihkan dari hama dan kotoran sebelum digunakan. Telur harus dipisahkan dari induknya sehingga telur tidak terganggu proses penetasannya dan tidak dimakan oleh induknya. Memindahkan telur jangan sampai pecah sarangnya atau lendirnya. Telur-telur akan menetas setelah 48–72 jam pada suhu air 24–27 derajat C. Bila sudah menetas dipelihara pada kolam yang sama selama 10 hari.


    2. Perawatan Ternak

      Kodok muda yang telah mengalami metamorphose ditempatkan pada kolam permanen. Pemasukan dan pengeluaran air harus diberi penyaring untuk menghindari hama dan mencegah kodok lepas ke peraiaran umum. Padat penebaran 50-100 ekor/m² . Bila kita memelihara jenis kodok banteng yang tidak suka makanan yang tidak bergerak, makanan harus diletakkan dibawah aliran air/pancuran. Setelah berumur 3 bulan, kodok diseleksi berdasarkan kaki belakang, kulit dan ukuran badannya. Jumlah yang di seleksi 20% dari total dan dipindahkan ke kolam calon induk, sedangkan sisanya tetap dipelihara sampai masa panen pada umur 4-5 bulan. Kodok dewasa (matang gonada) untuk bibit unggul, baik jantan maupun betina di suntik dengan kelenjar hiphopisa kodok sebanyak 1 dosis. Penyuntikan dilakukan 1 bulan sekali (bila memakai sistem hiphopisa) dan padat tanam sebanyak 20-25 ekor/m² .


    3. Pemberian Pakan

      Terdapat berbagai macam makanan yang dapat diberikan untuk kodok di kolam pembesaran persil maupun di kolam pembesaran kodok remaja. Makanan percil sampai kodok dewasa berupa cincangan daging bekicot, cincangan daging ikan, ulat, belatung, serangga, mie, bakso dan berbagai benih ikan serta ketam-ketaman kecil dan lainnya. Dapat juga diberikan makanan buatan, dengan meramu makanan buatan kita bisa menyusun sesuai dengan tingkat umur kodok, yang terkadang sulit dilakukan apabila kita memberinya makanan yang langsung didapat dari alam. Dengan demikian maka problem yang sering dialami seperti ukuran makanan lebih besar dari lebar bukaan mulut kodok tidak perlu terjadi lagi.


7. HAMA DAN PENYAKIT

  1. Penyakit, Hama dan Penyebabnya

    Penyakit kodok umumnya disebabkan oleh serangan jamur dan bakteri. Paha kaki berwarna merah, luka dan kulit melepuh adalah penyakit yang menyerang kodok yang berumur 1-2 bulan, menular dan menyerang sistem saraf, sehingga akan mati dalam beberapa jam.


  2. Pencegahan Serangan Penyakit dan Hama

    Bakteri bisa menyerang kecebong, gejalanya ekor luka dan berwarna putih. Penanggulangannya dengan memisahkan kecebong yang terserang, kolam dibersihkan dengan PK, dosis 0,05 gram/ liter 15 hari sekali, jangan memberikan makanan yang kandungan proteinnya melebihi dosis 10–15% karena perut kodok akan menjadi kembung. Pengobatan dengan antibiotika streptomisin/tetrasiklin, obat luar dengan penggunaan betadine, atau direndam dalam NaCl 0,15 gram/liter air selama 30 menit, diulang sampai 4 kali.


  3. Pemberian Vaksinasi dan Obat

    Pengobatan kaki merah dan bisul pada kodok, dengan memandikan kodok dalam larutan Nifurene 50–100 gram/m² air, atau dengan suntikan teramisin 25 mg/kg, atau streptomycin 20 mg/kg berat kodok. Penyakit dubur keluar diobati dengan cara pisahkan dan istirahatkan 2–3 hari dan tidak diberi makan. Penyakit lainnya adalah dubur keluar (ambaien) pada percil (kodok muda). Untuk mengatasinya, populasi tidak boleh terlalu padat dan kolam harus bersih dan pemberian kadar kalori dalam makanan tidak boleh melebihi dosis 3400 cl/kg makanan.


8. PANEN

  1. Hasil Utama

    Hasil utama yang dihasilkan adalah dagingnya

  2. Hasil Tambahan

    Sedangkan hasil tambahan yang dapat diperoleh adalah dengan mengolah limbah hasil pemotongan untuk dijadikan silase; dengan penambahan propionat dan asam formiat dengan jalan digiling bersama sama maka makanan untuk ternak ini tahan hingga 2 bulan pada suhu sedang. Hasil sampingan lainnya adalah dengan dijadikan tepung, dimana kandungan mineral dan proteinnya masih cukup tinggi untuk dijadikan bahan tambahan pakan ternak. Kodok yang tidak dijual/afkir dapat diambil hiphofisanya untuk proses pemijahan berikutnya.


  3. Penangkapan

    Sebelum disiangi, biasanya kodok-kodok tersebut ditempatkan pada penampungan. Tempat penampungan kodok bisa berupa kotak kayu atau bak semen yang drainasenya lancar.


9. PASCAPANEN

Proses penanganan pasca panen juga sangatlah mudah. Untuk menjaga agar kodok tetap hidup dan segar, maka kita bisa menggunakan karung goni atau tas kain yang dibasahi. Pengangkutan paling aman dilakukan pada pagi hari atau sore hari. Apabila pengangkutan dilakukan untuk jarak jauh maka perlu dibuatkan kotak kayu yang didesain secara khusus, dan kapasitasnya disesuaikan dengan besarnya kotak kayu tersebut.

10. ANALISIS EKONOMI BUDIDAYA

10.1 Analisis Usaha Budidaya

Gambaran analisis ekonomi usaha budidaya kodok lembu (rana catesbeiana), untuk memperkirakan keuntungan yang akan diperoleh dan untuk menghindari pos-pos yang tidak penting. Adapun usaha pembenihan kodok skala kecil 200 m² dengan anggapan sebagai berikut:



  1. Luas Tanah : 200 m²


  2. Luas Kolam : 125 m²

    • kolam penyimpanan induk: 9 m²


    • kolam induk jantan: 3m²


    • kolam induk betina: 3 m²


    • kolam pemijahan/perkawinan: 9 m²


    • kolam penetasan: 8 m²


    • kolam kecebong: 21 m²


    • kolam percil: 20 m²


    • kolam kodok dewasa: 30 m²


    • saluran air dan lainnya: 22 m²


  3. Jumlah Induk.

    • induk betina: 6 ekor, jantan: 4 ekor


    • induk yang dikawinkan: 3 betina 2 jantanr


    • telur yang dihasilkan sebanyak + 30,000 butir/pemijahan.



  4. Lama pemeliharaan: 5 bulan


  5. Frekuensi pemijahan: 3 kali / setahun


  6. Jenis makanan yang diberikan : cacing, belatung, anak ikan, cincangan bekicot, tepung dengan kadar protein + 35 %.

Sedangkan perkiraan analisis usaha ekonomi budidaya kodok sebagai berikut:



  1. Modal investasi

    1. pembangunan kolam/kandang 125 m² Rp. 2.500.000,-

    2. alat-alat dan induk Rp. 500.000,-


  2. Modal kerja ( operasional )

    1. Biaya tetap

      • penyusutan bangunan ( 8 % ) Rp. 200.000,-

      • penyusutan peralatan ( 20 %) Rp. 100.000,-

      • bunga modal ( 18 %) Rp. 540.000,-

      • upah ( 1 orang setahun ) Rp. 360.000,-


    2. Biaya variabel

      • pakan kodok 4.500 kg @ Rp. 250,- Rp. 1.125.000,-

      • pakan kecebong 200 kg 2 Rp. 400,- Rp. 80.000,-

      • perbaikan kandang ( 5% ) Rp. 150.000,-

      • sewa tanah Rp. 35.000,-

      • administrasi dan pemasaran Rp. 200.000,-

      • lain-lain Rp. 292.500,-

        Jumlah modal yang dibutuhkan Rp. 6.082.500,-



  3. Penjualan

    1. Produksi percil 45.000 ekor * @ Rp. 100 Rp. 4.500.000,-

    2. Produksi kodok niaga** 2 x 1.500 @ Rp. 300 Rp. 900.000,-

      Jumlah pemasukan Rp. 5.400.000,-


  4. Biaya Operasional

    1. Biaya tetap Rp. 1.200.000,-

    2. Biaya variabel Rp. 1.882.500,-

      Jumlah biaya operasional Rp. 3.082.500,-



  5. Pendapatan bersih sebelum pajak Rp. 2.317.500,-

  6. Pajak 15 % Rp. 347.625,-

  7. Pendapatan bersih Rp. 1.969.875,-

  8. P V = 0,61


  9. Break event point ( B.E.P ) Rp. 1.843.317,90


  10. BC = 1,75


  11. Waktu pengembalian kredit ( PPC ) = 1.5 tahun


Sumber: Balai Penelitian Perikanan Air Tawar ( Balitkanwar ) Bogor, ( Jl. Sempur No 1. Bogor )

Keterangan:

  • Produksi percil dihitung hanya yang hidup, sekitar 55% dari 3 kali pemijahan. Mortalitas sekitar 45%.


  • Diantara percil yang hidup, kurang lebih 1.500 ekor dibesarkan menjadi kodok niaga. Selama setahun produksi kodok niaga bisa dipanen 2 kali.

10.2. Gambaran Peluang Agribisnis

Kodok merupakan komoditi ekspor nonmigas yang cukup potensial. Sejak tahun 1969 Indonesia telah mengeskpor paha kodok ke berbagai negar. Bahkan Indonesia sebagai negara pengekspor paha kodok terbesar ketiga setelah India dan Bangladesh. Kini semakin langkanya kodok di alam akibat pemburuan besar-besaran sehingga semakin berkurangnya persediaan akan daging kodok. Hal ini menuntut diadakannya budidaya kodok secara intensif untuk menghasilkan daging kodok yang masih menjadi budidaya ekspor yang dapat memberikan keuntungan.

11. DAFTAR PUSTAKA

  1. Susanto, Heru, Budidaya Kodok Unggul, Penebar Swadaya, jakarta 1998,126 hal


  2. Membudidayakan Katak Hijau di Pekarangan, Sinar Tani, 23 Juni 1993


  3. Budidaya Kodok Lembu, Dinas Perikanan Propinsi DT I Jawa Barat,1990


  4. Pengganggu Kodok Lembu, Tumbuh, Oktober 1992.


  5. Triwibowo,R,drh, Teknik Pemijahan Ternak Kodok, Trubus, 10 oktober 1993.


  6. Budidaya Kodok Unggul, Trubus, Oktober 1989.


  7. Limbah Kodok Alternatif Tepung Ikan, Surabaya Post, 6 Juli 1993.


  8. Tepung Kodok Pakan Ternak Berprotein Tinggi, Agrobis, 8 Nopember 1993

12. KONTAK HUBUNGAN

  1. Proyek Pengembangan Ekonomi Masyarakat Pedesaan – BAPPENAS Jl.Sunda Kelapa No. 7 Jakarta, Tel. 021 390 9829 , Fax. 021 390 9829

  2. Kantor Menteri Negara Riset dan Teknologi, Deputi Bidang Pendayagunaan dan Pemasyarakatan Iptek, Gedung II BPPT Lantai 6, Jl. M.H.Thamrin No. 8, Jakarta 10340, Indonesia, Tel. +62 21 316 9166~69, Fax. +62 21 310 1952, Situs Web: http://www.ristek.go.id

Sumber : Proyek Pengembangan Ekonomi Masyarakat Pedesaan, Bappenas





GUNAKAN SEARCH ENGINE INI UNTUK MENEMUKAN ARTIKEL ANDA :

Loading
Logitech Keyboards

MEMPERCEPAT PERTUMBUHAN BUDIDAYA IKAN DENGAN PROBIOTIK GUGUS SIMBA



DAPATKAN BUKU-BUKU PETERNAKAN IKAN AIR TAWAR. KLIK GAMBAR UNTUK PEMESANAN ATAU SMS 0852.57090.372



Pertumbuhan Ikan Budidaya yang cepat tidak hanya membuat hati senang tetapi juga menekan pengeluaran untuk pakan,mempercepat masa panen dan ikan bisa dipanen dalam ukuran yang seimbang. Banyak pengalaman petani budi daya ikan harus melakukan panen secara bertahap karena ukuran ikan saat ditebar sama tetapi mengalami pertumbuhan yang berbeda-beda. Karena itu beberapa rekayasa dan upaya dilakukan untuk mempercepat pertumbuhan ikan dan ukuran yang seragam dengan demikian efisiensi produksi budi daya ikan menjadi cukup baik. 



Beberapa petani ikan menempuh cara dengan memberikan makanan berprotein tinggi dan memberikan makanan alami seperti keong, bekicot dan lain-lain. Akan tetapi pemberian pakan alami terkendala karena tidak praktis. Pada beberapa budi daya ikan seperti budi daya ikan guramih, Ikan Lele, Ikan Nila, Ikan mas dan lain sebagainya, pemberian probiotik telah dirasakan manfatnya dalam mempercepat pertumbuhan dalam budidaya ikan.




Probiotik merupakan mikroorganisme hidup yang sangat bermanfaat bagi makhluk hidup. Mikroorganisme yang terkandung pada Probiotik mampu membantu pencernakan makanan pada tuhuh hewan dan manusia sehingga makanan yang mengandung probiotik akan mampu dicerna dan diserap tubuh dengan baik. Selain itu probiotik mampu meningkatkan kekebalan tubuh dari serangan penyakit.


Pada Budi Daya Ikan probiotik diberikan sebagai campuran makanan dan ada yang ditaburkan pada kolam pemeliharaan. Untuk Probiotik yang dicampur pakan, bisa dicampurkan dengan pakan buatan pabrik (pelet) maupun pakan alami seperti daun-daunan. Penebaran probiotik pada kolam akan membantu tumbuhnya plankton-plankton dan mikroorganisme lainnya dalam air kolam sebagai makanan alami ikan. Probiotik jenis ini akan menggemburkan dasar kolam sekaligus memelihara kualitas air seperti Nature atau Super Plankton. Probiotik ini cukup diguyurkan ke air kolam pada pagi hari setiap dua minggu sekali supaya air selalu sehat, tidak blooming dan penuh dengan plankton sebagai pakan alami.


Pengalaman dari Himawas Atasasih, pemilik HMPS di Jl Sutijap 23 Wates, Kulonprogo, Para petani Ikan Guramih Kulonprogo sudah terbiasa memakai probiotik dicampur pakan. Misalnya, probiotik RajaGrameh, RajaLele, MasterFish, SPF atau Nature yang mudah diperoleh di toko pakan ternak atau toko pertanian. Dengan campuran probiotik dan pelet membuat metabolisme dan pencernaan ikan sempurna. Sebagian besar, 90% pakan yang masuk ke tubuh akan menjadi daging ikan.


Pengalaman Pak Jumadi, petani gurami dari Desa Ceme, Srigading, Sanden, Bantul membenarkan pemberian probiotik sangat membantu pertumbuhan ikan. Saat melihat di kolamnya banyak gurami stres dan mengambang bahkan beberapa mati, dia secepatnya mengguyurkan sebotol probiotik Nature campur segenggam gula pasir ke kolam. Keesokan harinya air kembali hijau jernih dan semua guraminya sehat kembali.


Pengalaman para petani ikan Gurami di Desa Jambidan, Bantul Yogyakarta telah meninggalkan cara konvensional budi daya guramih dan beralih ke cara modern dengan memanfaatkan probiotik. Budi Daya ikan dengan cara konvensional 30 kg pelet hanya menjadi 22 kg daging ikan, dengan sistem Guba (Gugus Simba) bisa menjadi 28-30 kg atau konversinya 1:1. Artinya, ikan lebih berbobot karena penambahan probiotik akan menjadikan 90% pakan menjadi daging dan hanya 10% yang dibuang sebagai amoniak.


Menurut Wiwied Usman, Sekjen PerMina sekaligus pembudi daya Ikan Gurami, Kelebihan lain penerapan sistem Guba, pertumbuhan lebih cepat sehingga waktu pemeliharaan lebih pendek. Bila dengan sistem konvensional untuk mencapai berat 1 kg butuh waktu dua tahun, dengan sistem Guba hanya butuh waktu satu tahun. Pengalaman mereka untuk mencapai 8-9 ons dari ukuran silet cukup dalam waktu 9 bulan dengan kombinasi pakan daun sekali sehari. Cara konvensional tanpa penambahan probiotik pada pakan, setahun baru mencapai berat 6-7 ons.


Pakar gurami dari Jurusan Perikanan UGM Ir Gandung Hardaningsih menguraikan, dari berbagai riset, probiotik memang terbukti bagus untuk pemeliharaan air kolam dan pemacu pertumbuhan ikan. Karena ada introduksi mikroba positif maka kolam menjadi lebih sehat dan ikan juga lebih kuat terhadap stres dan penyakit. Yang pasti, pertumbuhan ikan bisa sangat pesat karena probiotik juga merangsang nafsu makan.
“Saya kira probiotik akan menjadi andalan para petani ikan di masa depan karena manfaatnya sangat besar pada pertumbuhan ikan sehingga cukup berarti dengan keuntungan yang didapat,’’ tandasnya. Probiotik ibarat benteng pertahanan diri, sebaiknya diberikan sejak dini. Begitu bibit mau masuk kolam, tiga hari sebelumnya air kolam harus diguyur probiotik Nature atau SPF lebih dahulu agar kondisi air cepat matang dan tumbuh banyak plankton. Selanjutnya, pemberian probiotik untuk pemeliharaan air cukup dua minggu sekali atau ketika kondisi air menurun kualitasnya.

Perbandingan Hasil Budi Daya Ikan Gurami dengan Cara Konvensional dan Penambahan Probiotik

Biaya  1.000 ekor bibit gurami ukuran silet/korek dengan harga Rp 1.000,-/ekor , membutuhkan pakan 30 sak (harga Rp 210.000).
Total modal sekitar Rp 7,5 juta.  Cara konvensional akan menghasilkan ikan sekitar 7 kuintal. Dengan harga panen Rp 20.000 /kg pendapatan petani sekitar Rp 14 juta.
Keuntungan  sekitar Rp 6 jutaan.


Sistem Guba memberikan terobosan pada berat ikan. Dengan penambahan probiotik seperti RajaGrameh, RajaLele, Nutrisi Simba, ditambah SPF yang dicampurkan pada pakan maka hasil panen bisa mencapai 9 kuintal. Berarti pendapatan petani mencapai Rp 18 juta. Jadi, ada selisih 2 kuintal, senilai Rp 4 juta, jauh lebih untung dibanding cara biasa.


Biaya tambahan untuk membeli probiotikpun tidaklah mahal, dua tutup RajaGrameh ditambah 1 tutup SPF untuk mencampur 5 kg pakan pelet, terbukti hasilnya luar biasa. Padahal untuk 30 sak pakan hanya dibutuhkan biaya tambahan untuk pembelian probiotik Rp 400 ribu saja. Yakni, untuk pemacu tumbuh Rp 200 ribu, untuk penambah bobot Rp 100 ribu, dan untuk pengobatan Rp 100 ribu. Jadi, penambahan biaya Rp 400 ribu, tambahan keuntungannya Rp 4 juta.




Sumber:

1. http://www.suaramerdeka.com/smcetak/index.php?fuseaction=beritacetak.detailberitacetak&id_beritacetak=45237

2. Harian Kedaulatan Rakyat





Related posts:

  1. Menekan Biaya Produksi Budidaya Ikan Dengan Pelet Buatan Sendiri


  2. Teknik Memacu Pertumbuhan Ikan Nila

  3. Tips Hemat Pakan Dalam Budidaya Ikan

  4. Budidaya Ikan Lele Dumbo Dengan Kolam Terpal

  5. Memaksimalkan Keberhasilan Budidaya Lele



GUNAKAN SEARCH ENGINE INI UNTUK MENEMUKAN ARTIKEL ANDA :

Loading
Logitech Keyboards

Minggu, 23 Oktober 2011

PANDUAN DAN CARA BUDIDAYA IKAN LELE ORGANIK



DAPATKAN BUKU CARA BUDIDAYA LELE. 
KLIK GAMBAR UNTUK PEMESANAN via FB atau SMS 0852.57090.372


Ikan lele organik mempunyai beberpa kelebihan dari lele non organic. Terutama dari segi penghematan biaya pakan, rasa ,  dan manfaatnya untuk kesehatan.
Budidaya ikan lele sudah ada dimana-mana karena memang banyak sekali peminatnya, namun tidak sedikit yang gulung tikar sebab harga pakan lele terus melambung. Harga pakan lele yang mahal tak sebanding dengan hasil panen dan jerih payahnya.
Akan tetapi bagi peternak lele organik, mahalnya harga pakan tidak jadi soal. Sebab memang mereka tidak menggunakan pakan yang mahal itu, tapi membuat pakan sendiri dari kotoran sapi. Oleh karena itu banyak sekali yang bertanya tentang Cara budidaya lele organik.
Budidaya lele dengan pakan organik dari kotoran sapi banyak sekali manfaatnya. Diantaranya adalah :
  1. Kandang sapi menjadi lebih bersih.

  2. Hemat biaya perawatan.

  3. Air kolam tidak berbau busuk.

  4. Tidak perlu mengganti air kolam.

  5. Lele organik mempunyai rasa yang lebih gurih.

  6. Memberi pendapatan tersendiri bagi peternak sapi disekitar.

  7. Bobot ikan lele lebih berat dan harga jualnya lebih tinggi.

  8. Lebih aman untuk kesehatan.

  9. Nilai gizinya lebih tinggi dan kolesterolnya lebih rendah.

  10. Air bekas budidaya lele organik sangat baik untuk memupuk tanaman.

  11. Dan masih banyak lagi.

Budidaya ikan lele organik sangat hemat biaya, sebab harga pakan lele pabrikan yang berbentuk pellet harganya terus mengalami kenaikan, saat ini sudah di atas Rp.8.000 . Sedangkan harga pakan lele organik Cuma Rp.2.000 perliter.
Perbandingan
Untuk 1 ton ikan lele siap konsumsi, pakan yang dibutuhkan jika menggunakan pellet bisa mencapai 1 ton. Sedangkan jika menggunakan pakan organik Cuma membutuhkan 2.300 liter.
Bobot ikan lele organik juga lebih berat dari non organik. Satu kilo gram ikan lele non organik, umumnya isinya berjumlah 8 sampai 9 ekor. Sedangkan lele organik jumlah perkilo gramnya hanya 7 sampai 8 ekor.
Cara budidaya lele organik ada beberapa tahap :
Tahap kesatu :
Penebaran benih kedalam koalam yang telah berisi air yang sudah dicampur dengan kotoran sapi yang sudah di komposing selama sebulan, kemudidan kotoran yang sudah di komposing tadi dimasukkan dalam karung goni yang tertutup rapat sebanyak tiga karung.
Kemudian tiga karung berisi kotoran sapi komposing tadi dimasukkan dalam air.


Tahap kedua :
Ketika benih lele berumur 2 minggu, lakukan penyeleksian untuk benih yang berumur 4-5 milimeter. Benih dipisahkan dalam kolam lain selama dua minggu hingga mencapai panjang 10 milimeter. Setelah dua minggu berikutnya dilakukan seleksi lele untuk ukuran 20 milimeter.
Tahap selanjutnya yaitu pencampuran pupuk organik dari kotoran sapi tersebut secara langsung artunya tidak memakai karuyng namun pakan organik yang berupa cairan langsung disiramkan kedalam air di kolam hingga tingginya bertambah 20 centimeter. Pemberian kotoran sapi ini dalam proses budidaya lele organik adalah untuk mneghasilkan pakan organik berupa plankton dari kotoran sapi tersebut.
Tahap budidaya lele yang terakhir adalah masa pemanenan lele organik. Lele organik siap dipanen pada minggu kedelapan. Cara pemanenan lele organik sama halnya dengan pemanenan lele biasa alias tidak ada perlakuan khusus.
Cara membuat pakan lele organik
Saya tahu, poin yang terahir ini yang paling anda tunggu bukan…he…he…he..Baiklah, cara membuat pakan lele organik sangat mudah sekali.
Kumpulkan limbah kotoran sapi ke dalam bak yang dicampur air beserta enzim bakteri silanace (sejenis obat untuk penguraian kotoran sapi bisa anda dapatkan di toko pertanian terdekat)untuk mempercepat proses penguraian kotoran sapi. Selang lima hari kemudian, dengan proses aerasi, kotoran sapi yang telah berbentuk cairan siap diberikan ke ikan lele dengan cara di siramkan.
Nah sangat mudah bukan..? Intinya anda harus punya kolam atau bak khusus untuk pembuatan pakan organik seperti keteranga diatas.Di coba saja dulu…anda pasti akan menemukan teori sendiri dari pengalaman anda. Jika anda tak punya sapi, anda bisa mendapatkannya dari para peternak sapi yang ada di sekitar anda. Untuk lebih jelasnya tentang pembuatan pakan lele organik bisa anda download videonya di link berikut :
http://humpussintermoda.co.id/video-pakan-lele-organik-kediri?id=20100001976
Demikian semoga bermanfaat dan selamat mencoba.

Incoming search terms:

  • harga pakan lele (69)

  • lele organik kediri (67)

  • cara budidaya lele download (52)

  • enzim bakteri silanace (38)

  • cara pembesaran ikan lele organik (35)

  • cara ternak ikan lele download (34)

  • kotoran sapi untuk pakan lele (31)

  • Teknik Budidaya Lele Organik (25)

  • pembesaran lele organik (23)

  • cara bikin pakan lele organik (22)





GUNAKAN SEARCH ENGINE INI UNTUK MENEMUKAN ARTIKEL ANDA :

Loading
Logitech Keyboards