Rabu, 30 November 2011

SENTRAL BIBIT/DOC/DOD AYAM KAMPUNG SUPER ASLI DAN ITIK/BEBEK PEKING MEDAN SUMATERA UTARA





















Maju Bersama Poultry Shop Menjual :

- BIBIT / DOC AYAM KAMPUNG SUPER DAN ASLI

- BIBIT / DOD ITIK BEBEK LOKAL/MOJOSARI/HIBRIDA/PEKING

- PAKAN, VITAMIN, OBAT, PERALATAN DAN BUKU-BUKU PETERNAKAN
- dll.


 













 

INFO TERKINI : SUPPLIER BIBIT UNGGAS SUMATERA UTARA KLIK DISINI



Informasi Lebih Lanjut Hubungi :

Maju Bersama Poultry Shop

Jl. Sudirman 242 (Simp. Bedagai - Depan Indomaret) 


Sei Rampah Serdang Bedagai Sumut

https://www.facebook.com/TokoMajuBersama


HP.: 0852.57090.372

tags:

Propinsi sumatera utara, Kabupaten Asahan Kisaran, Batubara Limapuluh, Dairi Sidikalang, Deli Serdang Lubuk Pakam, Humbang Hasundutan Dolok Sanggul, Karo Kabanjahe, Labuhanbatu Rantau Prapat, Labuhanbatu Selatan Kota Pinang, Labuhanbatu Utara Aek Kanopan, Langkat Stabat, Mandailing Natal Panyabungan, Nias Gunung Sitoli, Nias Barat Lahomi, Nias Selatan Teluk Dalam Kabupaten Nias Utara Lotu, Padang Lawas Sibuhuan, Padang Lawas Utara Gunung Tua, Pakpak Bharat Salak, Samosir Pangururan, Serdang Bedagai Sei Rampah, Simalungun Raya, Tapanuli Selatan Sipirok, Tapanuli Tengah Pandan, Tapanuli Utara Tarutung, Toba Samosir Balige, Binjai Binjai Kota, Gunungsitoli, Medan, Padangsidempuan, Pematangsiantar, Sibolga, Tanjungbalai, Kota Tebing Tinggi. Propinsi Sumatera Barat, Kabupaten Agam Lubuk Basung Lambang Kabupaten Agam Kabupaten Dharmasraya Pulau Punjung Lambang Kab Dharmasraya Kabupaten Kepulauan Mentawai Tuapejat Mentawai Kabupaten Lima Puluh Kota Sarilamak Kabupaten Lima Puluh Kota Kabupaten Padang Pariaman Parit Malintang Kabupaten Padang Pariaman Kabupaten Pasaman Lubuk Sikaping Kabupaten Pasaman Kabupaten Pasaman Barat Simpang Empat Pasaman Barat Kabupaten Pesisir Selatan Painan Pesisir Selatan Regency Kabupaten Sijunjung Muaro Sijunjung Kabupaten Sijunjung Kabupaten Solok Arosuka Kabupaten Solok Kabupaten Solok Selatan Padang Aro Kabupaten Solok Selatan Kabupaten Tanah Datar Batusangkar Kabupaten Tanah Datar Kota Bukittinggi Kota Padang Kota Padangpanjang Kota Pariaman Kota Payakumbuh Kota Sawahlunto Sawahlunto Kota Solok.


 


GUNAKAN SEARCH ENGINE INI UNTUK MENEMUKAN ARTIKEL ANDA :

Loading
Logitech Keyboards

Selasa, 29 November 2011

PENELITIAN TUGAS AKHIR USU PENGELOLAAN TERNAK ITIK DI PEKARANGAN RUMAH








ENIZA SALEH
Jurusan Peternakan
Fakultas Pertanian
Universitas Sumatera Utara


 
I. Pendahuluan
Ternak itik disebut juga sebagai unggas air, karena sebagian kehidupannya dilakukan di tempat yang berair. Hal ini ditunjukkan dari struktur fisik seperti selaput jari dan paruh yang lebar dan panjang. Selain bentuk fisik dapat juga dilihat bahwa keberadaannya di muka bumi ini, dimana itik kebanyakan populasinya berada di daerah dataran rendah, yang banyak dijumpai di rawa-rawa, persawahan, muara sungai. Daerah-daerah seperti ini dimanfaatkan oleh itik menjadi tempat bermain dan mencari makan.
Sebelum program intensifikasi pertanian menjadi program nasional, pemeliharaan itik secara tradisional atau dengan digembala memang sangat menunjang konsep pengendalian hama pertanian secara terpadu. Itik umumnya mencari makan di permukaan sawah dan sekitar batang/rumpun pada batang padi. Namun sejak penggunaan obat-obatan pembasmi hama pertanian makin intensif dan adakalanya dosisnya berlebihan, kasus keracunan itik sering menimbulkan konflik sosial. Pemeliharaan itik secara tradisional makin mengandung resiko besar.


 
Melihat gambaran ini, mengubah kebiasaan cara pemeliharaan dari cara tradisional ke arah pemeliharaan intensif memang perlu, sebab bagai manapun juga mempertahankan pemeliharaan tradisional dimasa mendatang tidak bisa diharapkan. Hal ini disebabkan pertama, makanan itik disawah atau dihabitatnya makin langka akibat penggunaan obat-obatan pembasmi hama; kedua, tingkat produktifitas itik yang dipelihara secara tradisional makin kurang nilai ekonominya, hanya bekisar antara 10-41% atau rata-rata 22,5% (lebih kurang 80 butir telur setahun). Hal ini menuntut para ilmiawan untuk memperkenalkan metode baru dalam mengelola ternak itik.


 
Balai Penelitian Ternak (BPT) Ciawi Bogor memperkenalkan alternatif pemeliharaan ternak itik secara terkurung. Ternyata dengan percobaan-percobaan yang telah dilakukan, ternak itik dapat berkembang dan berproduksi sama bahkan dapat melebihi dari hasil pemeliharaan berpindah-pindah (tradisional).


 
Tentu saja tehnik pemeliharaan secara terkurung menuntut berbagai disiplin iilmu dan teknologi yang perlu diterapkan oleh peternak. Namun sebenarnya tuntutan tersebut tidaklah merugikan peternak, malahan akan memberikan hasil yang baik.


 
Melaksanakan “Sapta Peternakan” peternak akan dapat memperoleh hasil yang optimal. Sapta Peternakan itu adalah :
1. Tempat bibit
2. Tempat makanan (pakan)
3. Tempat perkandangan
4. Tempat kontrol penyakit
5. Tempat pasca panen
6. Tempat pemasaran
7. Tempat pengelolaan


 
II . Pengenalan dan Pemilihan Bibit
Untuk itik jenis pedaging atau petelur dan pejantan bibit, harus mempunyai sifat-sifat :
a. Pertumbuhan badannya cepat tetapi besar badan seragam, tidak mempunyai cacat tubuh. Berat itik pejantan muda pada umur 20 minggu adalah 1,6 kg, pada umur 40 minggu adalah 1,8 kg. Berat itik betina muda pada umur 20 minggu adalah 1,4 kg, pada umur 40 minggu beratnya 1,6 kg.
b. Pertumbuhan bulunya cepat dan warna bulu seragam. Bulu sudah harus lengkap pada umur 14 hari.
c. Cepat mencapai dewasa kelamin atau umur mulai bertelur adalah 5 –6 bulan.
d. Mempunyai daya hidup yang tinggi, hal ini dapat diukur dari angka kematian yang rendah. Angka kematian pada priode pemeliharaan anak (d.o.d) s/d mencapai umur mulai bertelur adalah sebesar 3%, dari awal bertelur s/d diafkir adalah sebesar 2%.
e. Telur yang diperoduksi sebesar 200–300 butir atau lebih pertahun sampai diafkir. Ternak itik sebaiknya diafkir setelah umurnya 1,5 tahun.
f. Kemampuan mengola pakan yang sering disebut angka konversi pakan harus kecil (nilainya 2 – 2,5).
Kg. Pakan
Konversi pakan =
Kg. Produksi telur
Artinya untuk menghasilkan 1 kg telur dibutuhkan pakan sebanyak 2,5 kg.
Untuk memperoleh bibit seperti di atas, peternak dapat melakukan :
1. Membeli bibit itik dari poultry shop yang memiliki breeding farm. Dengan demikian akan diperoleh jaminan :
(a) Kemurnian darah ras itik
(b) Keseragaman umur anak itik (DOD) dan beratnya juga seragam
(c) Keseragaman jenis kelamin
(d) Ketahanan terhadap penyakit sama, dan
(e) Kemampuan produksi dari bibit tersebut.
2. Melakukan pembibitan sendiri. Tahapan pekerjaan yang harus dilakukan adalah :
a. Pilih calon pejantan dan betina yang akan dijadikan sumber anak itik dengan syarat-syarat berikut :
- sehat dan tidak cacat.
- bentuk fisik yang disenangi.
- dihasilkan dari perkawinan itik yang sehat dan produksi telurnya banyak.
- umur diatas 8 bulan.
b. Pemelihara secara khusus, bedakan dengan ternak itik yang dipelihara hanya untuk tujuan pengutipan telur. Hal-hal yang harus dilakukan :
- pakan diusahakan lebih tinggi kadar gizinya.
- pengutipan telur lebih awal agar jangan tercemar.
- 1 ekor pajantan untuk 6 – 8 ekor betina.
- cegah terhadap penyakit Pullorum, karena penyakit ini disebarkan melalui telur.
c. Pilih telur dengan kriteria sebagai berikut :
- berat + 60 gram.


- bentuknya oval bulat lonjong, karena diduga yang lonjong adalah calon jantan.
- beri tanggal pada telur agar jelas umur telur, dieramkan sebaiknya umur telur jangan lebih 7 hari.
- simpan di ruangan yang bersih, segar tetapi tertutup.
d. Penetasan telur
Untuk penetasan telur itik dapat dipakai induk ayam, entok atau mesin tetas. Untuk 1 ekor ayam atau entok mampu mengerami 10 butir telur itik.


 
III. Makanan (pakan) Itik
Pedoman nutrisi pakan itik yang baku di Indonesia sampai sekarang memang belum ada, akan tetapi para peternak sendiri yang meramunya secara mencoba-coba. Para peternak biasanya menyusun pakan ternak itiknya berpedoman kepada formula dari luar negri, kemudian disesuaikan dengan bahan pakan yang ada di Indonesia.
Syarat pakan yang baik untuk ternak itik adalah sebagai berikut :
1. Ransum disusun dari bahan-bahan makanan yang mengandung gizi lengkap seperti protein, lemak, serat kasar, vitamin dan mineral. Susunlah dari beberapa jenis bahan makanan, semakin banyak ragamnya semakin baik, terutama dari sumber protein hewani.
2. Setiap bahan makanan digiling halus, kemudian dipadatkan dalam bentuk pil tau butiran, agar jangan banyak tercecer waktu itik memakannya. Bahan yang biasa digunakan untuk pakan itik adalah; dedak, jagung, bungkil kedele, bungkil kelapa, lamtoro, ikan, bekicot, remis, sisa dapur, tepung tulang, kepala/kulit udang dan lain-lain.
3. Jumlah pemberian dan kadar protein di sesuaikan dengan umur pertumbuhan dan produksi telur.
4. Tempat makanan harus dicegah jangan sampai tercemar jamur ataupun bakteri. Jadi harus selalu dalam keadaan bersih dan kering.
5. Sesuaikan jumlah tempat makanan dan minuman dengan jumlah itik, agar jangan saling berebutan pada waktu makan.
Formula ransum itik yang memenuhi syarat dapat dilihat dari Tabel 1. dan
jumlah kebutuhan ransum itik per ekor per hari dapat dilihat pada 



Catatan : pada umur 23 minggu s/d diafkir : 120-175 per ekor per hari, tergantung produksi telur.


 
IV. Kandang Itik
Sama halnya seperti ternak ayam, maka ternak itik juga memerlukan kandang terutama pada malam hari. Oleh karena itu kandang itik harus memenuhi syarat- syarat sebagai berikut :
1. Mempunyai luas yang cukup untuk jumlah itik yang di pelihara, maupun untuk rencana perluasan usaha.
2. Terpisah dari tempat pemukiman/rumah
3. Mempunyai ventilasi udara yang cukup.
4. Cukup masuk sinar matahari, kandang sebaiknya menghadap ke timur.
5. Mudah dibersihkan, lantai kandang harus lebih tinggi dari tanah sekelilingnya dan harus padat lantainya. Tinggi kandangnya harus cukup bagi peternak untuk bekerja didalamnya.
6. Di dalam kandang tersedia alat perlengkapan pokok (tempat makan, tempat minum, alat pemanas buatan, tempat bertelur) bagi kepentingan hidup itik yang bersangkutan.
7. Terletak di daerah yang tenang, aman dan mempunyai sumber air yang cukup dan bersih.
8. Di sekeliling kandang dibuat parit pembuang air dan jarak antar kandang cukup jauh, minimum 1 x lebar kandang.
Ada 3 sistem dan tipe kandang yang dianjurkan yaitu :
1. Sistem Lantai (litter) adalah alternatif kandang yang digunakan didaerah yang mempunyai kondisi tanah berpasir atau kering (daerah pesisir) atau daerah yang memiliki tanah yang berdaya serap tinggi.
2. Sistem Panggung (slat) adalah alternatif kandang yang secara modren digunakan untung mengatasi masalah basahnya lantai. Kandang seperti ini memiliki nilai kesehatan tinggi sehingga sangat cocok digunakan didaerah yang mempunyai kondisi tanah basah dan kelembaban tinggi.
3. Kombinasi Sistem Lantai dan Panggung (litter dan slat) adalah sistem kandang yang secara modren memberi dua alternatif. Kandang panggung digunakan untuk tidur dan bertelur (sarang bertelur), sedangkan kandang lantai untuk bermain di siang hari.
Ketiga sistem kandang diatas dapat dilengkapi dengan kolam atau danau buatan agar itik yang dipelihara tidak merasa dibatasi kehidupannya.


 
Atap kandang itik mempunyai 3 macam tipe untuk daerah tropis antara lain :
1. Tipe Shade (miring tunggal). Tipe ini memungkian masuknya sinar matahari secara langsung sehingga akan mengurangi bau amoniak dalam kandang. Tipe Shade ini cocok untuk daerah yang tanahnya kering.
Contoh kandang itik tipe shade lantai, dengan kapasitas 100 ekor dan ukuran kandang 4 x 4 meter serta denah kandangnya.
2. Tipe Monitor (atap miring ganda) adalah tipe atap yang cocok untuk kandang itik di daerah bertanah basah dan kelembaban tinggi.


 
Contoh kandang itik tipe monitor panggung, dengan kapasitas 100 ekor dan ukuran kandang 4 x 4 meter serta denah kandangnya.
3. Tipe Gable (kombinasi panggung dan lantai) adalah tipe atap untuk kandang itik didaerah yang mempunyai kondisi tanah basah dan kering atau musiman.
Contoh kandang tipe gable dengan kapasitas 100 ekor itik dan ukuran kandang 4 x 4 m serta denah kandangnya.
©2004 Digitized by USU digital library 6
©2004 Digitized by USU digital library 7
Ukuran kepadatan kandang untuk ukuran 1 x 1 meter dapat menampung :
1. Anak itik : 10 – 20 ekor
2. Iik remaja : 8 – 10 ekor
3. itik dewasa : 6 – 7 ekor
V. Tata Laksana Pemeliharaan Itik
Kunci keberhasilan usaha produksi ternak itik terletak pada pelaksanaan program tata laksana pemeliharaan itik sampai umur 22 minggu. Kesalahan nutrisi pada masa pertumbuhan ini bisa menyebabkan itik terlambat mencapai kedewasaan kelamin sehingga itik tidak bisa berproduksi pada umur yang diharapkan.
Dalam usaha ternak itik secara intensif, ada tiga evaluasi pokok yang memiliki andil keberhasilan yakni :
1. Bibit itik; karakteristik ekonominya dalam menunjang keberhasilan usaha adalah 20%.
2. Makanan itik; dalam menunjang keberhasilan usaha mempunyai andil sebesar 30%.
3. Tata laksana pemeliharaan, termasuk kandang, cara pemeliharaan dan keterampilan, memegang peranan paling besar yakni 50%.
V.1. Pemelihraan Anak Itik
Sebelum anak itik ditempatkan setelah menetas, yaitu pada lingkaran yang terbuat dari tripleks, harus dilakukan persiapan sebelumnya seperti penyemprotan desinfektandan pengaturan lampu pemanas dalam lingkaran tripleks tersebut agar kesehatan anak itik terjamin.


 
Untuk menghindari angin yang masuk, mengingat bulu anak itik masih halus dan tidak tahan udara dingin, usahkan dinding kandang ditutup dengan tirai plastik. Seelah 4 hari, tirai plastik dapat dibuka pada siang hari, dan pda malam hari ditutup kembali. Pada umur 4 minggu tirai plastik dapat dilepas semua sebab anak itik sudah memiliki bulu yang cukup tebal, namun kalau ada hujan lebat atau ada angin kencang, tirai plastik masih diperlukan.
Induk buatan dengan alat pemanas lampu minyak atau lampu listrik sangat diperlukan sampai umur 3 minggu. Pada umur diatas 4 minggu lampu digunakan hanya sebagai alat penerang saja.
Suhu alat pemanas yang baik adalah sebagai berikut :
- Minggu I : 320 C
- Minggu II : 270 C
- Minggu III : 210 C
Untuk melihat suhu (panas) yang baik untuk anak itik dapat dilihat dari penyebaran anak itik di bawah alat pemanas dalam lingkaran triplek (pelingkar), seperti gambar di bawah ini.
Gambar 7 . Kemingkinan keadaan suhu udara pada alat pemanas; (A) suhu terlalu dingin, (B) suhu terlalu panas, (C) suhu menyenangkan.
Anak itik yang baru di beli dari Poulty Shop atau dari tempat yang cukup jauh, setelah dimasukkan dalam pelingkar tadi jangan tergesa-gesa diberi makan. Akan tetapi diberikan dahulu minuman segar, baik berupa susu kental manis atau air campur gula. Hal ini untuk menghindari “stress” karena perpindahan tempat. Setelah lebih kurang 1 jam, itik diberi makan sedikit demi sedikit tetapi sering agar makanan tidak terbuang dan diacak-acak.


 
Setelah 1 minggu pertama, berilah air segar yang dicampur “antibiotika” dan “vitamin”. Hal ini untuk merangsang nafsu makan dan pertumbuhan yang seragam, juga untuk menghindari kepekaan terhdap gangguan penyakit selama pemeliharaan.
V.2. Pemeliharaan Itik Masa Pertumbuhan (5 – 22 minggu)
Itik pada masa pertumbuhan tidak dipelihara dalam pelingkar lagi tapi sudah menyebar ke seluruh ruangan kandang yang sudah diberi alas litter (kulit padi, jerami kering, serbuk gergaji, dll). Penggunan pasir dan kapur sebagai campuran alas lantai kandang sangat dianjurkan karena pasir tidak mudah menggumpal dan mampu menyerap air (basah).


 
Kapur juaga berfungsi meredakan kadar amoniak yang disebabkan oleh kotoran itik. Campiran pasir, kapur, kulit padi, atau yang lainnya dengan per-bandingan 1 : 2 : 5, dan tebal minimal 20 cm. Seminggu sekali handaknya alas lantai kadang diaduk-aduk supaya bagian-bagian yang basah tidak memusat disatu tempat. Akan lebih baik lagi kalau ditaburi kulit padi yang dicampur kapur, sehingga kesehatan lantai kandang lebih terjamin.
Sebaiknya kandang itik hanya digunakan pada malam hari. Siang hari itik dikeluarkan dari kandang agar bisa bermain dikolam. Agar kandang tidak terlalu padat dan itik merasa nyaman, perbandingan luas kandang dan jumlah itik adalah 1 meter persegi untuk 6–7 ekor itik.


 
Kolam air untuk itik masa pertumbuhan, sebaiknya per meter persegi untuk 12 ekor itik, Kolam air jangan terlalu dalam agar itik tidak terlalu banyak membuang energi.
Pemberian makanan intuk itik masa pertumbuhan hendaknya mulai diatur dan dibatasi. Hal ini sangat menyangkut evesiensi penggunaan makanan dan kontrol berat tunbuh. Kontrol berat tubuh itik dalam masa pertumbuhan hendaknya dilakukan setiap minggu. Caranya adalah mengambil beberapa ekor itik secara acak dan menimbangnya, kemudian berat seluruhnya dibagi jumlah itik. Berat rata-rata




 
dapat dijadikan acuan untuk mengontrol berat tunuh itik masa pertumbuhan. Bila berat rata-rata terlalu besar selisihnya dengan barat rata-rata kelompok lain, pemberian makanan hendaknya di kontrol lebih cermat lagi. Bila itik terlalu kurus, berilah makanan melebihi jatah biasanya selama 2-3 hari, bila itik terlalu gemuk tambahkan jumlah makanan yang banyak mengandung serat kasar, seperti bekatul tanpa mengurangi konversi ransum yang dikonsumsi.
Berat standar tubuh itik pada usia 20 minggu adalah 1.350-1.400 kg. Usahakan mencapai berat standar tersebut agar itik tidak terlambat mencapai masa bertelur.
Itik yang mempunyai berat rubuh kurang atau lebih dari berat standar umumnya tidak bertelur tepat pada waktunya. Biasanya terlambat karena majir atau kegemukan.


 
V.3. Pemeliharan Itik masa Produksi (> 22 minggu)
Mulai usia 23 minggu, itik akan mulai bertelur. Jadi didalam kandang perlu disediakan sarang untuk bertelur. Sarang telur dibuat dengan ukuran 40x40x30 cm, dengan kapasitas persarang untuk 6 ekor itik.
Sarang diisi kulit padi supya lunak dan tidak merusak telur. Itik sebaiknya menempati kandang yang sama sampai mengakhiri produksi telurnya karena itik terlalu peka dan mudah stress bila berpindah - pindah kandang.
Selama masa produksi telur sebaiknya itik jangan dikeluarkan dari kandang sebelum pukul 09.00 pagi karena itik biasanya bertelur dini hari, sekitar pukul 03.00 pagi. Adakalanya telur yang belum sempat dikeluarkan dini hari, akan keluar sampai pukul 09.00 pagi.


 
Pemberian makanan secara teratur dapat menjaga keseimbangan konversi ransum dan produk telur. Makanan sebaiknya diberikan dua kali sehari dalam bentuk setengah basah. Makanan pertama diberikan pukul 09.00 pagi, dan yang kedua kali pukul 13.00 siang, sehingga pada sore hari makanan yang diberikan tidak tersisa. Jangan mengurangi jatah makanan jika itik mengalami gangguan kesehatan supaya berat standar dan tingkat produksi selalu seimbang.


 
Pada umumnya itik yang mampu berproduksi telur tidak bertelur di sarang yang sudah disediakan. Jika hal ini terjadi, kita harus melatih itik dengan menempatkan telur di sarang. Secara naluriah itik akan menirudan bertelur di sarangnya.
Pemberian grit yang mengandung Calsium dan Fosfor sangat penting, apalagi untuk itik yang sedang giat berproduksi telur. Itik lebih banyak membutukkan Calsium dan Fosfor dari pada ayam untuk pembentukan kulit telur. Apalagi itik mengalami kekurangan Calsium dan Fosfor dari makanannya, itik akan mengalami kelumpuhan.
Itik telur yang dipelihara secara intensip memiliki kemampuan produksi telur sampai usia 74 minggu. Tetapi apabila pemeliharaannya cukup baik, bisa dipertahan-kan sampai usia 144 minggu (setelah mengalami 3 kali rontok bulu).


 
V.4. Pemeliharaan Itik Masa Rontok Bulu
Itik mengalami rontok bulu (moulting) setelah memproduksi telur selama 9–12 bulan, dan pada saat itu selama 2–3 bulan itik akan istirahat, tidak memproduksi telur.
©2004 Digitized by USU digital library 10
Rontok bulu adalah proses terlepasnya bulu yang kemudian diikuti tumbuhnya bulu–bulu baru sebagai pengganti bulu lama. Kejadian rontok bulu pada unggas, merupakan suatu peristiwa alami, bukan disebabkan oleh penyakit.
Dalam masa rontok bulu dan pertumbuhan bulu baru, itik juga memperbaiki kondisi tubuhnya dan memberi kesempatan pada alat reproduksinya untuk istirahat dan bersiap – siap memasuki masa produksi berikutnya. Bila bulu–bulu baru sudah sempurna, itik akan bertelur lagi seperti sediakala.


 
Catatan : Minggu 1 – 10 menggunakan pakan masa pertumbuhan (dara) minggu 11 dst. Menggunakan pakan masa bertelur.
V.5. Penerangan Cahaya lampu Untuk Itik
Penerangan cahaya lampu untuk itik yang sedang produksi sangat penting artinya terutama pada malam hari untuk meningkatkan keseimbangan penyerapan vitamin D. Dengan penerangan yang mencukupi, kedewasaan kelamin dan kantong telur, kandungan telur dan pembentukan kulit telur bisa berlangsung sempurna dan keseimbangan kebutuhan akan calsium dan vitamin D terpenuhi.
Selain itu cahaya lampu juga sanggup memberi daya rangsang kelenjar yang bertugas membentuk hormon yang merangsang syaraf mata untuk mempertinggi produksi telur.


 
Syarat–syarat untuk penggunaan lampu penerang untuk itik :
1. Intensitas cahaya penerangan lampu paling sedikit 15 watt untuk 10 meter persegi, bagi itik menjelang produksi.
2. Untuk itik pada masa produksi (bertelur) intensitas cahaya penerangan lampu paling sedikit 30 watt untuk 10 meter persegi.
3. Pada umur 20–23 minggu, Pemberian cahaya lampu mulai pukul 18.00 sampai dengan pukul 19.00 Wib.
4. Pada umur 24-27 minggu, pemberian cahaya lampu mulai pukul 18.00 sampai dengan pukul 21.00 Wib.
5. Pada umur 28 minggu ke atas, pemberian cahaya lampu mulai pukul 18.00 sampai dengan 23.00 Wib.
©2004 Digitized by USU digital library 11


 
VI. Penyakit dan Pengendalian Penyakit Ternak Itik
Pencegahan (pengendalian) penyakit adalah salah satu kewajiban yang tak terhindarkan apabila usaha ternak itik diharapkan memberi keuntungan. Berbagai cara pengendalian dilakukan antara lain pemeliharaan kesehatan dan kebersihan lingkungan peternakan maupun vaksinasi terhadap penyakit tertentu yang sulit diobati.
Penyakit itik pada dasarnya terbagi dua yaitu :
1. Penyakit tidak menular
2. Penyakit menular
VI. 1. Penyakit Tidak Menular
Penyakit ini disebabkan oleh buruknya tata laksana pemeliharaan, seperti keracunan, pemeliharaan kesehataan dan kebersihaan yang buruk, kekurangan vitamin dan mineral, dll.


 
1. Strees (Cekaman)
Steres atau cekaman pada itik bisa disebabkan oleh berbagai faktor pengganggu yang secara langsung mempengaruhi fisiologi tubuh itik, misalnya; kebisingan, kurang kebebasan bermain dekat air, berpindah tempat, pertukaran pakan dan lain – lain.
Obat untuk menanggulangi “stress” tidak ada. Yang dapat dilakukan peternak adalah menghindari segala gangguan yang mungkin menimbulkan “stress” dengan cara memelihara lingkungan dan menjaga kebersihan lingkungan peternakan.


 
2. Kekurangan (defisiensi) Vitamin A
Makanan (pakan) yang tidak cukup mengandung vitamin A dapat menyebab-kan kekurangan vitamin A pada itik dan akhirnya mengganggu pertumbuhan. Itik akan tampak selalu mengantuk, kondisi kaki lemah, mata tertimbun lendir warna putih dan mudah terkena infeksi.
Pada anak itik umur sekitar 4 minggu yang kekurangan vitamin A terlihat selaput matanya menebal dan kering, air mata keluar berlebihan, bagian bawah mata tertimbun cairan lendir. Sedang pada itik dewasa, kekurangan vitamin A mengakibat-kan penurunan produksi telur, tubuh mengurus dan lemah.
Jagung kuning merupakan sumber vitamin A yang sangat diperlukan dalam komposisi pakan itik. Penyakit kekurangan vitamin A umumnya terjadi karena peternak mengganti jagung kuning dengan jagung putih yang miskin vitamin A.


 
3. Brooder Pneumonia
Penyakit Brooder Pneumonia umumnya menyerang anak itik yang masih memiliki bulu-bulu halus. Penyakit ini disebabkan oleh karena kotak atau pelingkar triplek terlalu padat, lampu pemanas untuk induk buatan kurang panas sehingga anak itik kedinginanan merasa pengap.
Tanda-tanda anak itik terserang penyakit ini adalah pembengkakan di kepala, pernafasan terlihat sulit dan mata selalu mengeluarkan air. Pencegahan terhdap penyakit ini pada anak itik dapat dilakukan dengan mengontrol kapasitas kotak atau pelingkar dan mengontrol panas induk buatan.
Pengobatan dapat dilakukan dengan pemberian satu sendok teh baking soda dalam satu quart (1,136 liter) air minum selama 12 jam untuk mengurangi penyebaran penyakit.
©2004 Digitized by USU digital library 12


 
4. Rickets Duck
Kekurangan vitamin D yang disertai kekurangan mineral Calsium dan Fosfor menimbulkan penyakit tulang yang menyebabkan kelumpuhan pada itik. Penyakit ini biasanya dinamakan “Rickets duck”. Itik yang terserang penyakit ini mengalami penyimpangan dan kelainan pada persendian kakinya.
Pencegahan hanya bisa dengan memberikan pakan yang cukup mengundang minural Calsium, Fosfor dan vitamin D. Ke dalam ransum (pakan) itik harus ditambahkan 2 % tepung tulang dan itik harus mendapat sinar matahari langsung.


 
5. Antibiotika Dermatitis
Penyakit ini terjadi pada itik karena penggunaan obat-obatan yang mengandung antibiotika secara berlebihan. Akibatnya kulit itik menjadi kering, bulu rontok dan mudah patah, itik selalu gelisa karena gatal-gatal pada kulitnya. Pencegahaan terhadap penyakit ini adalah dengan menggunakan antibiotika seperlunya.
Penghentian pemberian antibiotika serta pemberian “laxative” (obat pencahar) ringan seperti “molasses” dapat memulihkan kondisi ternak itik yang menderita dalam 4-6 hari.


 
6. Mycosis
Penyakit “Mycosis” pada itik terjadi karena itik secara sengaja atau tak sengaja mengkonsumsi pakan yang sudah basi atau jamur yang tumbuh di lantai (litter) kandang itik.
Itik yang keracunan jamur terlihat lesu, nafsu makan berkurang dan dalam beberapa hari berat badan merosot tajam. Bila tidak diketahui, itik akan mati dalam waktu seminggu.
Pencegahaan hanya bisa dilakukan dengan pemeliharaan kesehatan dan kebersihan kandang yang baik. Lantai (litter) kandang secara berkala dijemur, diusahakan tidak lembab dan diberi kapur, terutama dimusim penghujan.
Pengobatan penyakit Mycosis karena jamur bisa dilakukan dengan memberi antibiotika yang dicampurkan kedalam air minum atau pakan itik.


 
7. Botulism (Limberneck)
Penyakit Botulism pada umumnya terjadi karena itik makan bangkai. Misalnya pemberian makanan daging bekicot yang sudah layu. Bangkai yang sudah berulat mengandung kuman yang berbahaya yaitu “Clastrididium Botulinium”. Kuman tersebut memproduksi racun.
Tanda – tanda itik yang terserang penyakit ini adalah leher itik seperti tidak bertulang, tidak tegag atau lunglai setelah itik memakan bangkai 1 – 3 hari. Beberapa jam kemudian setelah leher lunglai mengakibatkan kematian.
Pencegahan dilakukan dengan memelihara kesehatan lingkungan yang baik dan tidak memberi pakan yang sudah basi (bangkai). Bila masih mungkin ternak itik yang sakit dapat diberikan obat–obatan pencahar agar itik menceret dan kuman beserta racunnya dapat ikut keluar dari saluran pencernan.
Pengobatan secara tradisional yang dapat membantu menyembuhkan yaitu dengan memberi : minyak kelapa satu sendok makan dan air minum yang bersih. Minyak kelapa yang menbuat itik hausdan ingin minum sebanyak–banyaknya. Jika itik banyak minum, racun dalam darah itik akan encer dan daya kerjanya berkurang, dengan demikian angka kematian akan menurun.
©2004 Digitized by USU digital library 13


 
8. Keracunan Garam
Penyakit keracunan garam umumnya terjdi bila air itik atau air kolam mengandung kadar garam yang tinggi, juga bils bahan baku pakan tertentu berkadar garam tinggi. Keracunan garam pada itik lebih sering terjdi di lokasi peternakan dekat pantai / tambak yang airnya tercemar garam.
Ternak itik tidak begitu tahan terhadap garam yang berlebihan, konsentrasi 2% saja dalam ransum (pakan) atau 4.000 ppm dalam air minum dapat menimbulkan kematian.


 
VI. 2. Penyakit Menular
Penyakit menular pada itik merupakan penyakit yang disebabkan oleh ; virus, bakteri atau kuman yang bisa ditularkan melalui kontak langsung atau lewat udara.


 
1. Fowl Cholera (kolera itik)
Penyakit ini disebabkan oleh bakteri “Pasteurella Avicia”. Kandang yang basah serta lembab mempercepat penularan. Penyakit yang menyerang anak itik umur 4 minggu dapat menimbulkan kematian sampai 50%, sedang pada itik dewasa menimbulkan kematian kurang dari 50%.
Gejala penyakit ini adalah : sesak nafas, pial bengkak, dan panas, jalan sempoyongan. Itik yang terserang penyakit kolera yang akut akan meratap dan mengeluarkan suara yang nyaring dan keluar dari kelompoknya.
Keganasan penyakit ini dapat menyebabkan infeksi darah, dan itik akan matii secara mendadak.
Pencegahan dapat dilakukan dengan vaksinasi Fowl Cholera. Pengobatan bagi itik yang terserang pada tingkat awal dapat digunakan obat Choramphenicol, Tetracycline atau Preparat-preparat Sulfat.


 
2. Fowl Pox (Cacar)
Penyakit cacar ini menyerang itik semua umur yang disebabkan oleh virus. Tanda-tanda penyakit ini adalah dengan munculnya benjolan-benjolan pada bagian badan itik yang tidak tertutup bulu sepertikaki dan kepala. Penyakit cacar basah menyerang rongga mulut dalam bentuk “diptherie” dan kematian terjadi karena itik kesulitan makan dan minum.
Pencegahan dapat dilakukan dengan cara vaksinasi yang disuntukan dibalik sayap itik. Pengobatan cacar kering berupa benjolan-benjolan dapat dilakukan dengan jalan mengelupasi benjolan-benjolan itu sampai berdarah kemudian mengolesinya dengan yodium tingture (6-10 %).


 
3. White Eye (Mata Memutih)
Penyakit yang diduga disebabkan oleh virus ini menyerang itik segala umur dan yang paling peka adalah itik umur kurang dari 2 bulan. Biasanya itik yang kurang vitamin A mudah terserang penyakit ini. Kandang yang lembab dan lantai (litter) yang basah juga memudahkan itik terserang penyakit ini.
Tanda-tanda anak itik yang terserang penyakit ini adalah : cairan putih bening keluar dari mata dan paruh, kotoran yang bening dalam beberapa jam berubah menjadi kekuning-kuningan, itik sulit bernafas, lemah dan akhirnya lumpuh. Bila sampai kejang-kejang, kematian tak bisa dihindari.
Pencegahan dan pengobatan bisa dilakukan dengan antibiotika yang dicampur kedalam air minum atau pakan. Antibiotika yang sering digunakan adalah Oxytetracycline (terramycin) atau Chlortetracycline (aureomycin) dengan dosis 10
©2004 Digitized by USU digital library 14
gram per 100 kg pakan atau 10 gram dalam 40 gallon air minum akan membantu mengontrol penyakit White Eye.


 
3. Coccidiosis
Coccdiosis adalah penyakit berak darah yang juga menyarang itik. Gejala itik yang diserangpenyakit ini adalah kurang nafsu makan, berat badan menurun drastis dan akhirnya lumpuh. Penularan melalui kotoran itik yang membawa coccidia dan terjadi relatif cepat pada itik segala umur, tetapi yang banyak terserang adalah pada anak itik.
Untuk pencegahan dan atau pengobatan penyakit C0ccidiosis dapat dipakai obat-obatan seperti : “furazolidone, nitrofurazone atau nicardbazin”. Obat-obatan tersebut dicampurkan kedalam pakan itik atau dilaturkan kedalam air minum. Untuk membantu kontrol penyakit Coccidiosis, berikan vitamin A dengan konsentrasi tinggi.


 
4. Coryza
Penyakit Coryza disebut juga penyakit pilek menular. Penyebabnya adalah semacam microorganisme. Penyakit ini biasanya terjadi pada awal pergantian musim. Penularannya sangat cepat, melalui kontak langsung antara itik yang sakit dengan itik yang sehat.
Tanda-tanda itik yang terserang penyakit pilek menular ini adalah keluarnya kotoran cair kental dari mata. Jadi penyakit ini mirip dengan penyakit White Eye. Anak itik berumur 1 minggu sampai 2 bulan merupkan yang paling sering menderita. Akan tetapi itik dewasa pun dapat pula terserang wabah penyakit Coryza ini.
Pengobatan yang paling efesien adalah dengan menyuntikan “Streptomycin Sulphat” secara individual dengan disis 0,4 gram rendah dengan patokan berat badannya. Penyuntikan dapat diulang sekali dalam sehari untuk selama beberapa hari, dengan dosis Streptomycin setengah dari dosis diatas.


 
5. Salmonellosis
Penyakit Salmonellosis menyerang itik segala umur dan dapat menyebabkan angkan kematian sampai 50%. Penyebabnya adalah kuman “Salmonella Anatis”, melalui perantaraan lalat atau makanan atau minuman yang tercemar kuman tersebut.
Tanda-tanda itik yang terserang penyakit ini adalah : keluarnya kotoran dari mata dan hidung dan menceret. Itik yang bisa sembuh sendiri cukup berbahaya cukup berbahaya sebagai sumber penyakit, maka sebaiknya disingkirkan saja.
Pencegahan hanya bisa dilakukan dengan menjaga kesehatan dan kebersihan. Secara berkala dilakukan pembersihan kandang agar kandang bebas dari kuman Salmonella. Pengobatan dapat dilakukan dengan memberikan “Furazolidone”.


 
6. Sinusitis
Penyakit Sinusitis menyerang itik dewasa sehingga menyebabkan kerugian yang tidak sedikit. Penyakit ini dikarenakan tata laksana pemeliharaan yang buruk, kekurangan mineral dalam pakannya dan tidak tersedianya kolam untuk bermain. Akibatnya itik menjadi renta mendapat infeksi sekunder.
Tanda-tanda itik yang terserang penyakit ini adalah : terjadi pembengkakan sinus, dari lubang hidung keluar cairan jernih, sekresi mata menjadi berbuih, sinus yang membengkak menimbulkan benjolan di bawah dan di depan mata.
Pencegahan hanya bisa dilakukan dengan tata laksana pemeliharaan yang baik. Pengobatan bagi itik yang sakit ada;lah disuntuk dengan antibiotika (strepto-mycin) ke dalam sinus yang menderita. Dosis pada itik dewasa adalah sebanyak 0,5 gram streptomycin yang dilarutkan ke dalam 20 cc aquadest. Larutan ini disuntikan
©2004 Digitized by USU digital library 15
ke dalam sinus. Untuk pengobatan yang lebih muda, dosisnya dikurangi. Pengobatan seperti ini dilakukan sekali dalam 48 jam sampai sembuh.


 
7. Aflatoksikosis
Aflatoksikosis yang menyerang itik pada umumnya disebabkan oleh “Aflatoksin” yang dihasilkan oleh “Asperqillus Flavus”. Aflatoksin menyerang hati, sehingga itik yang terserang penyakit ini hatinya membesar.
Tanda-tanda itik yang terserang penyakit ini adalah : kondisi sangat lemah, terjadi pendarahan di bawah kulit kaki dan jari, terhuyung-huyung, akhirnya mati dalam posisi terlentang. Anak itik lebih muda terserang penyakit ini dibanding itik dewasa.
Pencegahan bisa dilakukan dengan pemeliharaan kebersihan lingkungan kandang, penaburan kapur di lantai kandang, pembersihan kandang agar bebas dari serangga. Pengobatan hanya bisa diusahakan dengan memberikan anti biotika yang dicampurkan dalam air minum atau pakannya.


 
VII. Daftar Pustaka
1. Amarullah, I. K. 2003. Nutrisi Ayam Broiler. Lembaga Satu Gunung Budi. Bogor.
2. Murtidjo, Bambang Agus. 1992. Mengelola Itik. Penerbit Kanisius, Jakarta.
3. Samosir, D. J. 1983. Ilmu Ternak Itik. Penerbit P.T. Gramedia, Jakarta.
4. Shane S. M. 1998. Buku Pedoman Penyakit Unggas. American Soybean Association. Singapore.



GUNAKAN SEARCH ENGINE INI UNTUK MENEMUKAN ARTIKEL ANDA :



Loading



Logitech Keyboards

Senin, 28 November 2011

Daftar 10 Hewan Langka Teraneh di Dunia








1. Hewan Gabungan Burung, Reptil, dan Mamalia






Platypus






Mungkin Anda sudah mengenali hewan unik yang satu ini. Hewan bernama
platypus ini memiliki beberapa keunikan seperti memiliki moncong bebek,
kaki berselaput, dan bertelur seperti reptil. Satu keanehan yang mungkin
belum banyak orang tahu adalah platypus jantan dapatmenyalurkan racun
dari sejumlah bagian di tungkai kakinya.





 





2. Mata Cumi-Cumi Sebesar Piring Makan











Cumi - cumi Raksasa






Sejumlah ilmuwan memancing seekor cumi-cumi raksasa (colossal squid)
di perairan Selandia Baru pada tahun 2008. Mereka menemukan fakta bahwa
mata hewan laut tersebut berukuran sebesar piring makan. Ini menjadikan
mata cumi-cumi raksasa sebagai mata hewan terbesar di dunia. Colossal
squids dapat tumbuh hingga sebesar 46 kaki dan mempunyai tentakel yang
dilengkapi dengan pengisap dan pengait. Para ilmuwan meyakini hewan
agresif ini mampu menyelam hingga kedalaman 6.500 kaki.



















3. Primata Berjari Tengah Ekstra Panjang





 


Hewan
bernama aye-aye ini memiliki ciri mata besar, telinga mirip kelelawar,
dan berjari tengah ekstra panjang. Jari tengah ini digunakan primata
tersebut untuk mencungkil makanan dari celah-celah pohon. Sejumlah
ilmuwan asal Duke University di Amerika Serikat mengatakan aye-aye dapat
dijadikan petunjuk untuk menguak misteri evolusi visi warna pada
makhluk hidup.





 





4. Tikus Tanah Bermoncong Bintang










Tikus tanah bermoncong bintang? Dari namanya saja sudah menunjukkan
keunikan dari hewan tersebut. Dengan 22 tentakel mini di moncong
bintangnya, tikus tanah ini mampu mendeteksi dan mencerna makanan lebih
cepat dari kedipan mata manusia. Ya, sangat cepat. Hanya sepersekian
detik. Hewan menakjubkan ini tinggal di rawa-rawa dan daerah basah lain
di sekitar wilayah pantai timur Amerika Utara.





















5. Hewan Evolusioner Dunia











Katak Evosioner dunia






Selain dapat tidur dalam tanah bertahun-tahun tanpa air dan makanan,
katak bawah tanah asal Meksiko ini memiliki keunikan lain. Program
konservasi global bernama EDGE of Existence mengklasifikasikan hewan ini
sebagai hewan evolusioner dunia. Pasalnya, hewan ini hampir tidak
memiliki hubungan kemiripan genetik dengan makhluk hidup apa pun di
dunia.





 





6. Kepiting “Yeti”






kepiting-yeti






Anda tahu hewan bernama yeti? Hewan raksasa legenda masyarakat Nepal
dan Tibet ini disebut-sebut menghuni salah satu wilayah pegunungan
tertinggi di dunia, Himalaya. Diambil dari nama yang sama, hewan yang
diberi nama resmi Kiwa hirsute pada 2005 ini memiliki bulu halus
berwarna kuning di kedua capitnya. Ilmuwan menduga capit tersebut
digunakan untuk mendeteksi makanan dan mencari pasangan.





 





7. Paus “Unicorn”






Paus "Unicorn"






Dari puluhan spesies paus di dunia, terdapat satu jenis paus
berkarakteristik unik bernama paus unicorn. Paus ini memiliki gigi
mencuat layaknya tanduk unicorn, hewan mistis dunia khayalan. Hewan
berbobot sekitar 2.200 hingga 3.500 pon ini memiliki tanduk sepanjang
delapan kaki yang mencuat dari sisi kiri rahang bagian atas. Belum lama
ini, sejumlah ilmuwan mengetahui tanduk tersebut dilengkapi sejumlah sel
saraf super sensitif yang diduga kuat berfungsi mengetahui kadar garam
dalam air dan untuk mencari makan.





 





8. Kelelawar Berkaki Pengisap






Kelelawar Berkaki Penghisap






Ilmuwan telah menemukan spesies kelelawar baru bernama Myzopoda
schliemanni di Kepulauan Madagaskar, pada tahun 2007. Hewan berkaki
pengisap yang mampu menempel pada pohon berdaun lebar seperti pohon
palem ini berkerabat dekat dengan Myzopoda aurita yang hidup di daerah
lembab. Ilmuwan terkejut dengan kemampuan hewan ini karena ia mampu
hidup di daerah kering seperti benua Afrika. Padahal, wilayah hutan
perawan di benua tersebut hanya tersisa delapan persen.





 





9. Mickey Mouse padang pasir





Tikus padang pasir 


Sejumlah
ahli biologi mengeluarkan rekaman video seekor hewan pengerat unik
bernama long-eared jerboa pada 2007. Hewan yang kerap disebut Mickey
Mouse padang pasir ini memiliki telinga yang lebih besar dari kepalanya
dan kaki yang mampu melompat seperti kanguru. The International Union
for Conservation of Nature kini menetapkan status terancam punah pada
hewan ini. Salah ancaman nyata atas long-eared jerboa adalah kucing
lokal.

















10. Sincan?






Singa Macan






Crayon Sincan? Nohara Shinnosuke? Anda mungkin mengira nama tersebut
adalah nama salah satu tokoh kartun Jepang yang cukup terkenal. Namun
sincan di sini adalah singkatan dari singa-macan atau disebut juga
lion-tiger (ligers). Selama beberapa dekade silam, para ilmuwan biologi
kerap melakukan sejumlah perkawinan silang antarbinatang seperti sincan.
Pada 2004, hewan tersebut ikut tampil menemani aktor Jon Heder dalam
film berjudul Napoleon Dynamite. Selain sincan, terdapat beberapa hewan
persilangan lain seperti persilangan paus pembunuh-lumba-lumba dan
beruang grizzly-beruang kutub.(ANS)



sumber : 

http://multimediabersatu.wordpress.com/2011/04/02/10-hewan-langka-teraneh-di-dunia/



GUNAKAN SEARCH ENGINE INI UNTUK MENEMUKAN ARTIKEL ANDA :



Loading



Logitech Keyboards

Minggu, 27 November 2011

PAKAN ALAMI DAN PELUANG USAHA BETERNAK BEKICOT








DAPATKAN BUKU-BUKU PETERNAKAN











Bicara bekicot, sebagian
orang pasti merasa jijik, binatang melata yang satu ini memang memiliki
konotasi jijk. Tubuh kenyal penuh dengan lendir merupakan satu kesatuan
yang menjijikan, namun di balik itu ternyata bekicot memiliki manfaat dan bernilai ekonomis tinggi. Terbuka kesepatan luas untuk membuka peluang usaha budidaya bekicot.





Dari asalnya Bekicot
dari Afrika Timur, walaupun tergolong lambat dalam berjalan (melata)
bekicot telah tersebar keseluruh dunia dalam waktu relatif singkat. Hal
ini karena bekicot berkembang biak dengan cepat.
Bekicot tersebar ke arah Timur sampai di kepulauan Mauritius, India,
Malaysia, akhirnya ke Indonesia. Bekicot telah hadir di
Jakarta sejak tahun 1933 telah ada disekitar Jakarta, sumber lain
menyatakan bahwa bekicot jenis Achatina fulica masuk ke Indonesia pada
tahun 1942 (masa pendudukan Jepang). Sampai saat ini, bekicot jenis
Achanita fulica banyak terdapat di Pulau Jawa.





Sekalipun terasa aneh ternyata bekicot telah banyak di ternakan, terdapat beberapa daerah yang memiliki sentra peternakan bekicot yaitu di masyarakat pedesaan Jawa Timur, Bogor (Jawa Barat), Sumatera Utara dan Bali.


Bekicot yang umum diternakkan adalah jenis Achatina fulica
yang banyak disenangi orang, karena bekicot jenis ini banyak mengandung
daging. Konon di Eropa, bekicot jenis ini digunakan sebagai bahan baku
makanan yang disebut Escargot. Escargot semula berbahan baku
Helix pomatia. Karena Helix pomatia lama kelamaan sulit diperoleh maka
bekicot jenis Achatina fulica menggantikannya sebagai bahan baku
Escargot.





Bekicot seringkali hanya dijadikan
sebagai pakan ternak, namun ternyata bekicot merupakan sumber protein
hewani yang bermutu tinggi karena mengandung asam-asam amino esensial
yang lengkap. Di salah satu daerah malah bekicot cukup di gemari.
Bekicot di buat makanan seperti sate bekicot, keripik bekicot.





Disamping itu bekicot juga kerap dipakai
dalam pengobatan tradisional, karena ekstrak daging bekicot dan
lendirnya sangat bermanfaat untuk mengobati berbagai macam penyakit
seperti abortus, sakit waktu menstruasi, radang selaput mata, sakit
gigi, gatal-gatal, jantung dan lain-lain. Sedangkan kulit bekicot sangat
mujarab untuk penyakit tumor. Sejenis obat yang dikenal berasal dari
kulit bekicot, dinamakan Maulie., yang dapat menyembuhkan berbagai
penyakit seperti kekejangan, jantung suka berdebar, tidak bisa
tidur/insomania, leher membengkak dan penyakit kaum wanita termasuk
keputihan.





Cangkang bekicot pun dapat digunakan sebagai hiasan. Cangkang bekicot
banyak mengandung zat kapur dan kalsium. Tepung cangkang bekicot dapat
digunakan sebagai tambahan pakan ternak (dalam jumlah tertentu).


Cukup banyak manfaat bekicot, apalagi
budidaya ternak bekicot tidaklah sulit. Secara singkat budidaya bekicot
akan di bahas di artikel lain.





BUDIDAYA BEKICOT (1176), budidaya yang menguntungkan (47), budi daya bekicot (44), BUDIDAYA BEKECOT (31), bisnis bekicot (30), Budidaya menguntungkan (19), ternak yang menguntungkan (17), manfaat cangkang bekicot (15), peluang usaha bekicot (15), budidaya keong mas (13), Prospek Budidaya bekicot (11), cara budidaya keong mas (11), www budidaya bekicot (10), kandungan cangkang bekicot (9), ternak yg menguntungkan (8), manfaat bekicot (7), beternak yang menguntungkan (6), bekicot sebagai pakan ternak (6), cara budidaya siput (6), cara budi daya bekicot (6), budidayabekicot (5), cara beternak keong (5), budidaya tanaman yang menguntungkan (5), manfaat budidaya bekicot (5), fungsi cangkang bekicot (5), artikel tentang bekicot (5), teknik ternak jangkrik (5), budidaya ternak paling menguntungkan (4), cara ternak keong (4), cara budidaya keong (4), usaha ternak menguntungkan (4), BUDIDAYA BEKICO (4), manfaat cangkang siput (4), Manfaat cangkang keong (4), teknuk budidaya keong bekicot terbaru (3), budi daya bekecot (3), Proyek Pengembangan Ekonomi Masyarakat Pedesaan (3), artikel bekicot (3), budidaya hewan yang menguntungkan (3), kandungan dalam cangkang bekicot (3), cara membuat kripik bekicot (3), makalah bekicot (3), beternak keong (3), fungsi cangkang pada siput dan bekicot (3), pakan untuk bekicot (3), budidaya keong (3), cangkang bekicot mengandung (3), budidaya ternak yang menguntungkan (2), berternak bekicot menguntungkan (2), kegunaan bekicot (2), peternakan yang menguntungkan sekarang di indonesia (2), peternakan yang menguntungkan (2), peternakan yg menguntungkan (2), budidaya keong emas (2), budidaya pohon paling menguntungkan (2), proses pembuatan cangkang pada siput dan bekicot (2), budidaya yg menguntungkan (2), Pakan untuk ternak bekicot (2), pakan ternak dari bekicot (2), pakan bekicot (2), mesin penepung cangkang bekicot (2), kandungan cangkang keong (2), kandungan cangkang keong mas (2), kandungan kimia dalam cangkang bekicot (2), mendaur ulang cangkang keong mas (2), fungsi cangkang pada siput (2), fungsi cangkang keong (2), pemanfaatan cangkang bekicot (2), budidayabekecot (2), peranan achatina fulica (2), cangkang bekicot untuk pakan (2), pembudidayaan bekicot (2), CARA BETERNAK YANG MENGUNTUNGKAN (2), Cara budi daya bekecot (2), peluang usaha budidaya keong (2), cara budidaya yang menguntungkan (2), manfaat bekicot buat alat vital (2), ternak yang cepat menguntungkan (2), teknik budidaya keong (2), Tehnik budi daya bekicot (2), buddaya bekicot (2), ternak menguntungkan (2), usaha budidaya yang menguntungkan (2), Artikel pengolahan cangkang bekicot menjadi pakan ternak (2), bisnis ternak yang menguntungkan (2), bekicoc (2), berternak yang menguntungkan (2), ternakan yang paling menguntungkan (2), ternak bekicot di bogor (2), bekicot pakan ikan (2), ternak keong (2), budi daya keong (2), BUDIDAYA BEKICOTP (2), pupuk dari cangkang siput (2), Budi daya yg menguntungkan (2), alasan usaha sate bekicot (2), Budi daya yg menjijikkan (2), TIPS BUDIDAYA KEONG (1), peluang ternak bakicot (1), www budidaya tanaman yang menguntungkan (1), \ beternak bekicot (achatina fulica) (1), peluang usaha beternak keong (1), ternakan haiwan paling menguntung kn (1), ternak yang paling (1), peluang usaha budidaya siput (1), pemanfaatan cangkang siput (1), pemanfaatan bekicot untuk akan ternak (1), pemanfaatan bekicot sebagai bahan campuran pakan itik petelur (1), pemanfaatan bekicot (1), peluang usaha keong bekicot (1), mengolah cangkang bekicot untuk pakan (1), ternak yang menguntungkan dan mudah (1), \bekicot\ (1), usaha yang menguntungkan d pedesaan (1), toko makan bekicot di jakarta (1), UDIDAYA BEKICOT (1), manpaat keong bekicot (1), membuat pupuk dari cangkang bekicot (1), usaha ternak keong mas (1), usaha pertanian yg menguntungkan saat ini (1), manfaat siput atau bekicot (1), menpat bekicot buat alat pital (1), usaha paling menguntungkan di pedesaan (1), usaha menguntukan (1), manfaat onggok untuk itik (1), Manfaat lendir keong (1), usaha budidaya yang paling menguntungkan (1), usaha ternak yang paling menguntungkan (1), proposal penelitian pemanfaatan cangkang siput (1), manfaat dan fungsi ekonomi siput (1), Usaha budidaya yang cepat menguntungkan (1), pakan cangkang bekicot (1), pakan ternak berbahan kapur kalsium (1), manfaat siput bagi kulit (1), ternak keong/bekicot (1), Prospek usaha budidaya keong mas (1), potensi bisnis bekicot (1), peternakan yg menguntungkan di malaysia (1), sentra bekicot bogor (1), sentra budidaya bekicot bogor (1), siput binatang merugikan (1), siput chitosan (1), Peternakan apa yang menguntungkan (1), peternak keong jkt (1), peternak keong di jakarta (1), proposal bekicot lengkap (1), sejuta manfaat cangkang siput (1), prospek budidaya keong (1), pupuk cangkang bekicot (1), prospek agribisnis yang menguntungkan (1), pupuk dari cangkang bekicot (1), proposal tentang bekicot (1), proposal pengembangan ekonomi masyarakat desa (1), proposal penelitian siput (1), pupuk kompos rumah tangga (1), proyek pengembangan ekonomi masyarakat pedesaan bappenas (1), Teknik pemeliharaan siput atau bekicot (1), peternak bekicot dibali (1), teknis buat tepung keong mas (1), tips ternak yang paling menguntungkan buat usaha (1), ternak escargot (1), pembuatan pupuk dari cangkang bekicot (1), ternak hewan yang aneh tapi menguntungkan (1), pembuatan chitosan dari kuli bekicot (1), penyakit aneh yang menjijikkan (1), ternak hewan yang menguntungkan (1), ternak ikan paling menguntungkan (1), pembesaran bekicot secara cepat (1), ternak apa yang paling menguntungkan (1), ternak apa bisa menguntungkan banyak (1), peternak bekicot di jawa barat (1), peternak bekicot di jakarta (1), peternak bekicot di bogor (1), tenak keong/bekicot (1), tentang siput helix pomatia (1), penyakit menjijikan di indonesia (1), tepung cangkang keong (1), penangkaran yang menguntungkan (1), penangkaran siput darat#sclient=psy-ab (1), pemanfaatan cangkang-cangkang keong (1), manfaat bekicot/keong darat (1), budidaya ikan yang menguntungkan (1), BUBIDAYA YANG MENGUNTUNGKAN (1), bubidaya ikan patin (1), bubidaya bekicot (1), bisnis yang menguntungkan#sclient=psy-ab (1), bisnis ternak yg menguntungkan (1), bisnis peternakan yang paling menguntungkan (1), bisnis peternakan yang menguntungkan (1), bisnis peternakan paling menguntungkan saat ini (1), Bisnis pakan ternak menguntungkan (1), bisnis budi daya tanaman menguntungkan (1), binatang ternak yang menguntungkan (1), bikin hiasan dari cangkang keong (1), budi daya bekicot dan keong mas (1), budi daya blekicot (1), budi daya dan manfaat bekicot (1), budidaya hewan kecil menguntungkan (1), budidaya cepat menguntungkan modal kecil (1), budidaya cangkang bekicot untuk pakan (1), budidaya cacing sutra (1), budidaya bokicot (1), budidaya bekicot india (1), budidaya bekcot (1), budiday yang menguntungkan (1), budiday bekocot (1), budi daya yg menguntukan (1), budi daya yang menguntungkansaat in di bogor (1), budi daya keong mas (1), bididaya bekicot (1), achatina fulica dan pengendaliannya (1), berternak apa yang paling menguntungkan (1), artikel pakan ternak bekicot (1), artikel cangkang keong (1), artikel cangkang bekicot (1), artikel budidaya keong (1), artikel bisnis yang menguntungkan (1), apakah keong bekicot bisa menyembuhkan penyakit jantung (1), Analisa beternak bekicot (1), alat yang digunakan untuk budidaya bekicot (1), alamat peternak jangkrik jawa timur (1), alamat peternak bekicot (1), agrobisnis yang menguntungkan (1), agribisnis yg menguntungkan (1), bahan alat untuk budidaya bekicot (1), bdi daya siput/bekecot (1), bdidaya bekicot (1), BERTANI YG MENGUNTUNGKAN (1), bertanaman paling menguntungkan (1), bertanam menguntungkan di bali (1), bentuk tepung keong bekicot (1), bekicot sebagao makanan ternak ikan (1), bekicot sebagai pakan itik (1), bekicot manfaat (1), bekicot helix pomatia (1), bekicot di indonesia (1), bekicot di (1), bekicot budidaya (1), BEKICOT BANYAK DIRUMAH PENYEBAB (1), Agribisnis yang menguntungkan (1), Budidaya ikan yg paling menguntungkan (1), manfaat bekicot sebagai makanan itik (1), jenis industri paling menguntungkan saat ini (1), hiasan dari siput atau keong (1), hama yang menguntungkan (1), gua cangkang bekicot (1), fungsi ekologi achatina fulica (1), fungsi dari cangkang rumah siput atau bekicot (1), fungsi cangkang siput (1), fungsi cangkang pada siput dan bekecot (1), fungsi cangkang bagi siput (1), daur ulang kulit siput (1), daur ulang kertas dan cangkang keong mas (1), data statistik kebutuhan bekicot di mancanegara (1), kandunan cangkang bekicot (1), kandungan bekicot sebagai pakan tambahan (1), kandungan kulit keong (1), makanan dari bekicot bali (1), Makalah tentang keong mas / bekicot (1), makalah tentang cangkang keong mas (1), makalah ekonomi pedesaan tentang budidaya karet (1), kulit bekicot (1), komposisi cangkang keong mas (1), keuntungan tepung bekicoy (1), keong mas fungsi ekologis (1), kegunaan keong darat (1), kegunaan cangkang bekicot (1), karya tulis budidaya bekicot (1), kandungan lendir bekecot obat sakit gigi (1), daging bekicot sebagai pakan (1), contoh makalah tentang manfaat siput (1), contoh makalah pada hewan bekicot (1), budidaya ternak yang paling menguntungkan (1), budidaya ternak keong (1), budidaya tanaman yang menguntungkan saat ini (1), Budidaya tanaman yang mengungtungkan di pedesaan (1), budidaya tanaman paling menuntungkan (1), budidaya singkat menguntungkan (1), budidaya pohon apa yg menguntungkan (1), budidaya pedesaan (1), budidaya pada bekicot (1), budidaya keong mas berapa lama (1), Budidaya Keong darat (1), Budidaya Keomg Mas (1), budidaya yng menguntungkan (1), budidya bekicot (1), cangkang bekicot (1), cara ternak keong mas (1), cara pemanfaatan cangkang bekicot untuk tumor (1), cara membuat pupuk asam amino esensial (1), CARA BUDIDAYA KEONG EMAS (1), cara budidaya hewan yg menguntungkan (1), cara beternak keong mas dengan makanannya (1), cangkang keong mas (1), cangkang bekicot untuk pupuk tanaman (1), cangkang bekicot mengandung? (1), Cangkang bekicot mengandung apa? (1), cangkang bekicot jadi pupuk (1), CANGKANG BEKICOT DAN MANFAATNYA (1), budidaya kekicot (1)








GUNAKAN SEARCH ENGINE INI UNTUK MENEMUKAN ARTIKEL ANDA :



Loading



Logitech Keyboards